Hunian High Rise Bakal Jadi Tren

Henry J. Gunawan tentang Bisnis Properti Masa Depan

Bertambahnya kelas menengah turut mendongkrak kebutuhan hunian di segmen tersebut. Peluang itu harus disambut pemerintah dengan memperbaiki tata kota agar pebisnis piawai memaksimalkan lahan.

Henry J. Gunawan
Henry J. Gunawan
Presiden Direktur PT Gala Bumi Perkasa

PRESIDEN Direktur PT Gala Bumi Perkasa Henry J. Gunawan menilai segmen menengah saat ini lebih mampu membeli hunian. Sebab, mereka punya simpanan uang yang lebih likuid. ”Upah tenaga kerja sekarang sudah cukup untuk beli rumah Rp 150 juta atau apartemen Rp 200 juta,” katanya

Henry pun berharap pemerintah mengambil peran paling penting. Yaitu perbaikan tata kota terkait ketersediaan lahan dan pemenuhan infrastruktur. Menurut dia, lahan untuk hunian tidak bisa tumbuh, sedangkan jumlah penduduk pasti bertambah. Perbaikan tata kota itu juga harus terencana.

Pria kelahiran 1954 tersebut juga menekankan percepatan pembangunan infrastruktur. Henry meminta pemerintah menggenjot bagian luar dari proyek pengembang. ”Seharusnya, kalau ada niat, pasti bisa cepat. Paling penting itu jalankan dengan cepat. Pengawasnya kasih satu pencegahan-pencegahan, otomatis jalan lancar,” urainya.

Tata kota yang terencana juga menuntut pebisnis kian piawai memaksimalkan lahan. Salah satunya menerapkan one stop living pada kawasan rumah hunian dan apartemen. Model tersebut menjadi pilihan segmen kelas menengah karena menyatukan akses semua fasilitas dalam satu lingkungan. Selain lahan bisa maksimal, waktu dan biaya hidup menjadi efisien, lebih-lebih dalam menjamin keamanan.

”Biaya dan waktu untuk transportasi saja, value-nya minim Rp 1 juta setiap bulan. Kalau kelas menengah mampu menabung Rp 2 juta, artinya separo sudah habis untuk ongkos jalan. Padahal, tabungan itu bisa sebanding dengan angsuran hunian,” papar mantan ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Jatim tersebut.

Henry menyebutkan, setiap pilihan hunian memiliki segmen. Sebagian orang masih menyenangi landed house dan justru kelas menengah yang sedang tren tinggal di apartemen. Pilihan itu bukan paksaan karena akan disesuaikan dengan kemampuan. ”Kalau kemampuannya beli bukan landed, ya tidak usah beli landed. Perkara nanti punya uang, silakan beli landed,” ujar Henry yang juga menjabat Preskom PT Kertabakti Raharja, pengembang Apartemen Madison Avenue.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan