Pertanyakan Tanah Cibeureum

[tie_list type=”minus”]Minta Perusda dan Pemkot Beri Kejelasan[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Tanah di kelurahan Cibeuruem yang diperuntukan untuk pembangunan Pusat Niaga Cimahi (PNC) dipertanyakan warga. Pasalnya, warga masih simpang siur terkait kepemilikan lahan tersebut.

Tokoh masyarakat Kota Cimahi Jhoni Iskandar mengungkapkan bahwa sepengetahuannya tanah yang direncanakan untuk pembangunan PNC tersebut merupakan tanah yang sudah dilakukan pelepasan haknya oleh Perusda Jatimandiri beberapa tahun lalu. Tetapi, saat ini di lokasi tanah tersebut sudah dipasang papan nama milik perseorangan.

Pihaknya mempertanyakan apakah tanah tersebut merupakan tanah Perusda yang didanai oleh APBD Kota Cimahi atau sudah dilakukan transaksi kepada orang lain secara pribadi. Hal ini perlu dipertanyakan mengingat untuk pembelian lahan tersebut sbegian luas tanah itu menggunakan dana APBD yang dikelola oleh Perusda Jatimandiri. ”Hatus ada penjelasan kepada masyarakat terkait tanah tersebut, mana yang milik Perusda mana yang milik perseorangan, jangan sampai masyarakat bertanya-tanya dengan hal ini,” paparnya.

Perusda Jatimadiri atau Pemkot Cimahi harus memberikan penjelasan secara transparan kepada masyarakat tentang kepemilikan tanah itu, sehingga masyarakat tidak bingung, apalagi dilokasi tersebut sudah jadi tempat untuk berjualan pakaian bekas. ”Jika memang tanah tersebut milik Perusda, kenapa dipasang papan nama milik Idris Ismail,” tanyanya heran.

Menurut data yang berhasil dihimpun Bandung Ekspres, pada 2009 lalu sudah dilakukan pelepasan hak tanah seluas 4000 meter lebih kepada Perusda Jatimandiri yang saat itu dipimpin oleh Uyat Suyatna dihadapan notaris Rasman SH. Nilai transkasi tanah seluas itu mencapai Rp 10 Miliar lebih. Selanjutnya di lokasi tanah tersebut akan dibangun Pusat Perbelanjaan Bandung Cimahi Junction, yang kemudian berubah menjadi Pusat Niaga Cimahi (PNC). Namun hingga saat ini pembangunan pusat niaga di Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan tersebut belum terealisasikan. (bun/asp)

Tinggalkan Balasan