Drajat menganggap tim basketnya ini sudah menjadi keluarga kedua baginya. ”Mereka semua sudah kaya keluarga saya sendiri, karena saya, coach dan juga kakak senior tinggal satu rumah. Disiplin saling support dan rasa kekeluargaan merupakan kesan bagi saya,” ungkapnya.
Drajat berharap kedepannya dia bisa menjadi lebih baik. ”Main basket itu harus dengan ikhlas, niatkan karena Alloh swt. Mencari ilmu yang bermanfaat. Dan terus belajar sehingga dapat bertumbuh menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (ifa/far)