Maksimalkan Semua Segmen Pasar Dalam Negeri

Hendro Gondokusumo Bicara tentang Kualitas Pertumbuhan Ekonomi

Sektor infrastruktur, properti, teknologi informasi, serta finansial bakal menjadi pilar perekonomian Indonesia pada masa mendatang. Tiang-tiang penyangga ekonomi itu bakal berdiri kukuh ketika fondasi modal dasar berupa pasar yang luas dengan jumlah penduduk yang besar bisa dimaksimalkan.

Hendro Gondokusumo
Hendro Gondokusumo
CEO PT Intiland Development Tbk

PEMIKIRAN tersebut diungkapkan Hendro Santoso Gondokusumo, 65, saat berbincang dengan Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) di Intiland Tower, Jakarta, belum lama ini.

CEO PT Intiland Development Tbk itu menekankan, besarnya jumlah penduduk di Indonesia menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi. Dia mencontohkan Tiongkok yang bisa memaksimalkan potensi tersebut.

”Dulu orang lihat populasi di Tiongkok yang banyak itu berarti beban. Sekarang pas mereka (Tiongkok, Red) berkembang, anggapan itu sudah berubah jadi big population is a big opportunity,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjut Hendro, juga bisa sejalan dengan Nawacita pemerintah yang tengah menggenjot pertumbuhan masyarakat dari pinggiran. Sebab, pria yang juga founder ERA Indonesia itu yakin pertumbuhan ekonomi yang baik adalah yang adil dan merata bagi seluruh kalangan. Pertumbuhan tersebut mesti melibatkan semua segmen, baik masyarakat kelas bawah maupun kelas atas.

Perbaikan sektor infrastruktur juga menjadi salah satu mesin pendorong. Adanya fasilitas umum yang baik, transportasi publik yang tercukupi, serta fasilitas utama lain seperti pelabuhan, bandara, hingga stasiun yang memadai merupakan kunci pertumbuhan. Dengan ketersediaan infrastruktur, lanjut dia, biaya logistik bisa ditekan.

”Saya lihat kemauan Pak Jokowi untuk memajukan sektor-sektor itu cukup bagus ya,” tambah pria yang gemar minum teh tersebut.

Hendro juga yakin Indonesia mampu bersaing pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebab, kata dia, berbagai potensi yang dimiliki Indonesia akan membuat negara lain ingin masuk ke negara ini. Artinya, Indonesia masih dianggap sebagai pasar yang sangat potensial bagi negara lain.

Dia juga mengungkapkan, perbaikan infrastruktur dan stabilitas politik akan meningkatkan daya saing sehingga bisa lebih kompetitif jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. ”You mau minta negara mana yang jadi saingan? Penduduk kita itu besar. Itu saja sudah potensi,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan