[tie_list type=”minus”]Respon PDIP dan Nasdem Soal Rencana Golkar Ical[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Keinginan Partai Golongan Karya kubu Aburizal Bakrie untuk bergabung dalam pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat respon dari Kerjasma Partai Politik Pendukung Pemerintah (KP3). Rencana Ical untuk bergabung itu dinilai positif, asalkan Ical menyelesaikan konflik internal kelompoknya dengan Partai Golkar kubu Agung Laksono terlebih dahulu.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Wibowo saat dihubungi, kemarin (24/1). Arif menilai, adalah sebuah hal positif jika Partai Golkar menyatakan bergabung dengan pemerintah. Namun, kepastian Golkar kubu Ical untuk bergabung harus diimbangi komitmen nyata mendukung pemerintah.
”Kalau mau gabung harus tegas. Sebab, beberapa waktu lalu masih ada keinginan tetap di KMP (Koalisi Merah Putih, Red),” kata Arif.
Dalam kondisi Partai Golkar saat ini, Arif menilai alangkah lebih baik jika keinginan itu diawali penyelesaian konflik internal beringin lebih dulu. Penyelesaian konflik tentu harus dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku, sesuai dengan Undang Undang Parpol. ”Jangan sampai perpecahan itu menjadi problem baru nanti di internal pemerintahan,” kata mantan Ketua Pansus RUU Pemilu itu.
Menurut Arif, soliditas Partai Golkar tentu menjadi harapan pemerintah. Jika Golkar bisa bersatu, dukungan kepada pemerintah akan menjadi relevan dan produktif. Sebab, pemerintah, kata Arif, dalam hal ini tidak memihak kepada salah satu kubu Golkar manapun. ”Tanpa bermaksud mencampuri, dukungan ini kita apresiasi, tentu soliditas harus terjaga,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah juga memberikan apresiasi. Dengan dukungan yang disampaikan Ical, maka dua kubu Partai Golkar sudah seiya sekata untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. ”Ini berarti sudah sejalan dengan sikap Partai Golkar kubu Agung Laksono yang sudah lebih dulu mendukung pemerintah,” kata Basarah saat dihubungi.
Namun, pernyataan dukungan itu sebaiknya dibuktikan dengan bersatunya kembali Partai Golkar. Basarah memandang, akan lebih baik jika kubu Ical dan Agung bisa lebih dulu melakukan penyelesaian konflik internal Golkar secara komperehensif dan tuntas. “Sehingga dukungan Partai Golkar kepada Jokowi JK lebih terlegitimasi secara kelembagaan,” kata Basarah.