Camp Dibakar Massa, Warga Eks Gafatar Dievakuasi Keluar Mempawah

Tak berselang lama kemudian datang bus dan truk untuk mengangkut ratusan anggota eks Gafatar yang tersisa. Teriakan massa pun mengiringi langkah mereka menuju kendaraan.Meskipun harus berdesakan, terlihat anak-anak, wanita dan orang tua dengan raut wajah ketakutan naik ke kendaraan yang disediakan oleh Pemkab Mempawah.

Aparat keamanan pun kembali melakukan penjagaan ketat. Sebab masih banyak kerumunan massa di lokasi kejadian. Tak berapa lama setelah rombongan eks gafatar dievakuasi, Kapolda Kalbar, Brigjen Arif Sulityanto datang ke lokasi. Dia langsung mengimbau massa untuk membubarkan diri. Selain itu, Kapolda juga memerintahkan bawahannya untuk melaksanakan pengamanan secara maksimal.

”Pengamanan dilakukan secara ketat di lokasi, amankan barang berharga yang tertinggal dan segera dipasang police line untuk pengamanan lokasi,” imbau Kapolda.

Namun tak hanya di Desa Moton, amuk massa juga terjadi di desa Pasir Kecamatan Mempawah Hilir, dimana terdapat ratusan warga eks Gafatar. Usai melakukan aksinya di desa Moton, sebagian massa juga bergerak ke Desa Pasir. Tak jauh berbeda dengan Desa Moton, basecamp eks Gafatar di Desa Pasir juga mengalami nasib yang sama. Bahkan butuh ekstra kerja keras dari aparat untuk membawa anggota eks Gafatar keluar untuk dievakuasi. Karena lokasi cukup jauh dari jalan Raya, sehingga memerlukan waktu dan penjagaan yang ekstra. Seluruh anggota eks Gafatar pun langsung dibawa menuju kota Mempawah menggunakan delapan kendaraan.

Sesampainya di depan Mapolres sekitar pukul 18.30 WIB, kendaraan diberhentikan terlebih dahulu untuk dilakukan pendataan. ”Lokasi basecamp eks Gafatar sekitar satu kilometer dari Jalan Raya Desa Pasir, letaknya persis di tepian sungai Mempawah. Makanya kami agak kesulitan mengevakuasi warga eks Gafatar ini. Namun berkat kerjakeras kami dan aparat keamanan, mereka semua dengan selamat dapat dikeluarkan dari lokasi,” ungkap Wakil Bupati Mempawah,Gusti Ramlana, usai pelaksanaan evakuasi di Mapolres Mempawah, Selasa (19/1) malam.

Menurut Ramlana, kondisi di bascamp eks gafatar di Desa Pasir sama persis dengan apa yang terjadi di desa Moton, dimana seluruh bangunan dibakar massa. Namun sebelumnya upaya persuasif sudah dilakukan pihaknya untuk menenangkan massa. Namun massa yang jumlahnya ribuan dan dalam kondisi yang emosional, maka pihaknya hanya memfokuskan penyelamatan warga eks Gafatar.

Tinggalkan Balasan