Residivis Ujung Tombak Teror Bom

[tie_list type=”minus”]Kecolongan, Desak Kepala BIN Mundur[/tie_list]

bandungekspres.co.id— Teka-teki siapa pelaku dan kelompok di balik serangkaian aksi teror di Plasa Sarinah sudah dikantongi polisi. Kapolri Jenderal Badordin Haiti memastikan identitas kelima pelaku dan kelompok asal para pelaku telah diketahui. Kini, giliran Polri dengan Densus 88 Anti Teror yang mengejar semua jaringan sel kelompok yang terafiliasi ISIS tersebut.

TERDUGA-TERORIS
File radar solo

KEJAR PELAKU: Bahrum Naim menjadi salah satu sosok yang paling dicari polisi terkait teror bom di Plasa Sarinah Jalan Tamrin, Jakarta.

Kendati, lima pelaku pengeboman dan penembakan telah diketahui, namun Polri begitu ketat menjaga informasi siapa kelimanya. Hal itu dilakukan karena Polri ogah upaya pengejarannya terganggu. Hanya satu nama pelaku yang disebutkan, yakni Afif alias Sunakim.

Afif merupakan pelaku bertopi dengan kaos hitam dan celana jeans yang membawa tas ransel merah. Dalam foto yang beredar luas, dia memegang senjata jenis FN dan menembak ke arah polisi yang mengepungnya.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan, Afif merupakan residivis kasus terorisme pelatihan militer di Jantho, Aceh Besar pada 2010. Dia tertangkap pada tahun yang sama dan pada 2011 divonis tujuh tahun penjara.

”Namun, entah bagaimana bisa bebas sebelum masa hukumannya selesai,” tuturnya ditemui di Komplek Mabes Polri kemarin (15/1).

Afif diduga tergabung dalam kelompok Jamaah Anshor Khilafah Nusantara (JAKN). Kelompok tersebut telah dipantau Polri semenjak 2010. Tepatnya, saat penangkapan Bahrun Naim yang kedapatan memiliki 579 butir amunisi. ”Ya, saat presiden Amerika Barrack Obama ke Indonesia. Tepat saat itulah,” ujarnya.

Afif diketahui tidak terhubung secara langsung dengan Bahrun Naim, yang namanya disebut Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian sebagai otak dan penyandang dana. Dalam kelompok teror tersebut terdapat petinggi JAKN yang berada di Indonesia, yakni Amman Abdurrahman. ”Bagaimana hubungannya dengan Afif tentu didalami,” paparnya.

Selain Afif, masih ada satu resedivis lagi yang menjadi pelaku teror Sarinah. Badrodin menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa menyebutkan nama empat pelaku lainnya karena saat ini upaya pengungkapan sel-sel kelompok teror tersebut sedang dilakukan. ”Nama lain belum ya. Yang pasti ada dua residivis kasus terorisme yang menjadi pelaku,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan