PERGINYA gelandang potensial Persib, Dedi Kusnandar membuat striker Persib, Yandi Sofyan merasa kehilangan. Kebersamaan sejak junior hingga tim senior menjadi salah satu alasan kesedihan Yandi ditinggalkan Dedi ke Malaysia untuk bergabung dengan tim Sabah FA.
Yandi, Dedi dan M. Natshir sudah bersama-sama bermain sejak dari Arema Indonesia, Timnas U-23 dan kembali bersama di Persib. Kondisi sepakbola Indonesia membuat Yandi tidak dapat berbuat banyak. Ia hanya dapat mendoakan sahabatnya itu dapat sukses di Malaysia.
”Kita juga sempat bareng saat SEA Games dan Asian Games, kemudian satu kamar juga terus berlabuh bersama Persib. Saya hanya bisa doakan semoga Dedi beruntung di sana (Malaysia),” kata Yandi di Mess Persib.
Yandi percaya jika kondisi sepakbola Indonesia berjalan normal, tidak akan ada atau sedikit kemungkinan Dedi meninggalkan Persib. Maka, tidak salah yang dilakukan Dedi untuk mendapat jam terbang, pengalaman dan kompetisi yang sudah pasti di Malaysia.
”Saya tahu Dedi masih ingin di Persib, tapi mau bagaimana lagi di Indonesia seperti sekarang ini. Semuanya juga butuh kejelasan. Mudah-mudahan ke depannya bisa bekerja sama lagi satu tim,” ucapnya.
Sementara itu terkait laga Persib Bandung melawan Persipasi Bandung Raya (PBR) di Stadion Wibawamukti, Sabtu (16/1)besok, Assisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan mengungkapkan bahwa pembatalan tersebut tak mempengaruhi timnya. Bagi dia Persib akan tetap menjalani latihan seperti biasa.
”Menerima informasi tadi (kemarin) pukul 15.30 dari Panpel. Pihak keamanan belum memberikan izin keramaian. Karena insiden bom,” ucap Jose- panggilan akrabnya-, kemarin.
Saat ini, menurutnya Persib masih menunggu jadwal ulang pertandingan tersebut. Sembari menunggu, skuad Persib tetap akan fokus pada program latihan. ”Diundur sampai minggu depan, ada opsi bisa jadi di Siliwangi. Kita pun tetap fokus pada program latihan,” pungkasnya. (bbs/asp)