Hal ini ditujukan untuk menciptakan rasa nyaman pada anak, saat mereka dibatasi penggunaan gajetnya, baik dari segi waktu maupun konten yang dimainkan anak, sesuai umurnya. Mengenai usia penggunaan gadget menurutnya menerapkan bahwa ada empat batasan waktu menggunakan gadget, sesuai usia anak. Untuk Usia 0-2 tahun, tidak boleh sama sekali terpapar layar gadget maupun televisi. Sementara untuk usia 2-5 tahun, 15-20 menit per hari. Sedangkan untuk anak usia 6-10 tahun, 30-60 menit per hari. Untuk anak usia kurang 10 tahun, maksimal 2 jam per hari.
Setelah waktu menggunakan gadget abis, orangtua dan anak dianjurkan untuk saling bercengkrama. Mumu pun berharap setiap orangtua dapat langsung mengaplikasikan beberapa hal tentang aturan penggunaan gadget di dalam keluarga, sehingga manfaat gajet tetap dapat dinikmati.
”Siapapun juga dapat terlibat dalam gerakan ini, untuk dapat saling memberi inspirasi, obrolan, dan permainan apa yang bisa dilakukan tanpa gadget. Sehingga bahaya-bahaya penggunaan gadjet juga akan terhindari,” terangnya. (*/fik)