Akhirnya Hilmar bergabung dalam perkumpulan Praxis. Dia lantas ditunjuk sebagai ketua Praxis pada periode 2012-2016. Hilmar pun merasa mendapatkan momentum. Saat masa baktinya sebagai ketua Praxis selesai, Hilmar sekarang berfokus menjadi Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.
Praxis, cerita Hilmar, adalah perkumpulan 57 orang. Mereka berlatar budayawan dan praktisi di bidang lain seperti sosial dan pendidikan. Namun, dia menegaskan bahwa inti kajian Praxis ada di sektor kebudayaan.
Hilmar menyadari bakal melalui tantangan yang besar dalam menjabat Dirjen Kebudayaan. Antara lain mengawal semangat revolusi mental dan membangun Indonesia dari pinggiran ala Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyatakan, revolusi mental dan pembangunan Indonesia tidak terlepas dari aspek kebudayaan.
Apakah nanti tidak ada hambatan saat ngopeni para budayawan yang khas dengan ”kebebalannya”? Hilmar sempat tersenyum. Dia menjelaskan, dirinya besar di lingkungan budayawan. Karena itu, dia optimistis bisa bekerja bersama-sama dengan para budayawan. Dia berjanji Kemendikbud bakal memfasilitasi penyediaan wahana bagi para budayawan dan seniman untuk berekspresi.
Melihat di media online maupun di website pribadinya, Hilmar sering tampil dengan rambut gondrong. Tetapi, sekarang dia sudah tampil dengan gaya rambut pendek. Hilmar mengatakan, tidak ada alasan khusus dirinya mengubah tampilan rambutnya. ”Sekarang ini rambut gondrong sudah tidak menjadi style lagi,” tuturnya lantas tertawa. Dia mengungkapkan bahwa sudah sekitar dua tahun tak lagi tampil dengan rambut gondrong.
Pengangkatan Hilmar sempat diiringi suara sumbang. Antara lain terkait dengan posisinya yang menjadi tim relawan Jokowi saat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014. Saat itu Hilmar terlibat dalam pembahasan dan penyusunan semacam ”GBHN”-nya kampanye Jokowi. Selain itu, soal sosok Hilmar yang non-PNS dan kini menjabat Dirjen (jabatan struktural birokrasi), semakin kencang berembus isu bahwa dia adalah titipan Jokowi.
Namun, pria yang juga menjadi komisaris Krakatau Steel tersebut mengaku tetap akan fokus bekerja. Dia menyatakan diangkat sebagai Dirjen Kebudayaan melalui proses seleksi terbuka. Selain itu, tim seleksi objektif dalam melakukan penilaian. Dia bertekad menghadapi suara-suara miring tersebut dengan kerja maksimal di Kemendikbud. (*/c9/end/rie)