Lalu, dia membangun proyek elite Pondok Indah dan BSD. Selanjutnya, jaringan bisnis properti Pak Ci makin menggurita, mulai hunian, hotel, pusat wisata, hingga kawasan wisata di seluruh wilayah Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur. Begitu pula proyek-proyek properti di luar negeri.
Kepemimpinan bisnis kini dialihkan ke generasi kedua (anak-anak dan menantu). Yaitu, Rina Ciputra-Budiarsa Sastrawinata, Junita Ciputra-Harun Hajadi, Candra Ciputra, dan Cakra Ciputra. Saat seharusnya sudah bisa menikmati hidup dengan tenang, Pak Ci sebagai teladan dan mentor memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah-masalah bangsa, terutama yang berkaitan dengan entrepreneurship.
Pak Ci mengungkapkan harapan terdalam kepada bangsa ini. Yaitu, Indonesia menjadi bangsa entrepreneur. Alangkah bahagia dan tenang bila dalam 20 tahun mendatang sudah tercipta 2 persen entrepreneur. ”Itu impian terbesar saya. Sekarang angkanya baru 0,5 persen,” papar pria yang juga punya perhatian besar terhadap seni tersebut. Jika pemerintah aktif merancang master plan dan rencana pelaksanaan serta mengalokasikan bujet untuk entrepreneurship, target 2 persen itu bisa dicapai dalam waktu yang lebih cepat. (nor/c11/oki/rie)
