Minim PJU, Kebutuhan Baru Terpenuhi 60 Persen

bandungekspres.co.id– Keberadaan rambu lalu lintas di jalur alternatif menuju Lembang masih minim. Hal ini bisa ditemui pada saat pengendara melalui Jalan Kolonel Masturi yang menghubungkan Kota Cimahi dan Lembang. Selain rambu lalu lintas, keberadaan penerangan jalan umum (PJU) di jalur tersebut masih minim. Padahal di sejumlah titik terdapat simpul kemacetan, seperti menuju objek wisata Dusun Bambu dan Curug Cimahi di Kecamatan Cisarua.
Hal yang sama juga terdapat di jalur alternatif Jalan Cihanjuangrahayu-Jalan Kolonel Masturi menuju Kota Cimahi. Terakhir PJU di jalur Punclut yang menghubungkan antara Kota Bandung dengan Lembang masih minim.
Kapolsek Cisarua Komisaris Sukma Wijaya mengatakan, minimnya rambu lalu lintas dan PJU bagi pengendara yang menuju Lembang tentu akan terhambat. Terutama, kata dia, bagi pengunjung yang baru pertama kali akan menuju Lembang. ’’Kalau petunjuk lalu lintasnya minim, tentu laju kendaraan juga akan sedikit lambat,” katanya di Cisarua, kemarin.
Sukma mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan 35 personelnya ke lapangan untuk mengurai kemacetan sepanjang musim liburan ini. Namun lantaran volume kendaraan membeludak, menurut dia, kemacetan tak terhindarkan. Keberadaan sejumlah objek wisata, menurut dia, memang memicu kepadatan lalu lintas di jalur menuju Lembang. Untuk itu, pihaknya pun bekerja sama dengan pengelola objek wisata untuk menyediakan areal parkir tambahan bagi para pengunjung.
Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan KBB Fauzan mengungkapkan, pihaknya telah memasang sejumlah rambu di setiap persimpangan jalan menuju Lembang, baik di jalur utama maupun alternatif. Penambahan rambu tersebut untuk memandu para pengendara agar tertib berlalu lintas. ”Di jalur utama dan alternatif sudah dipasang rambu. Jika memang kurang dan ada laporan dari masyarakat, akan kami tambah,” ujarnya.
Selama liburan panjang ini, pihaknya menurunkan 50 personel untuk membantu kepolisian mengurai kemacetan di Lembang dan Padalarang. Dia mengakui, volume kendaraan menuju Lembang meningkat pada musim liburan ini. ”Sejak liburan Natal hingga tahun baru, kendaraan menuju Lembang cukup tinggi dan meningkat dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan