Warga Kampung Batu Gajah Kembali Unjuk Rasa

[tie_list type=”minus”]Tagih Janji Pengembang[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Suasana di lingkungan RW 16 dan sebagian RW 17 Kampung Batu Gajah desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin kembali memanas. Pasalnya, warga yang lokasinya dijadikan untuk pengambilan tanah urugan jalan tol Soroja merasa terusik kembali.

Mereka kembali melakukan aksi unjuk rasa atas janji pengembang PT JBK yang dinilai ingkar.

Oden salah satu warga di kampung itu mengatakan, demo dilakukan warga karena lingkungan di sekitar proyek yang digarap pengembang JBK seluas 15 hektar itu dijanjikan akan memberikan kontribusi kepada warga setempat. Namun hingga waktunya, janji itu meleset, akibatnya warga pun protes.

Parahnya, kompensasi yang dijanjikan pengembang tidak merata. Hal ini pun menimbulkan kecemburuan sosial.

”Kami yakin dari janji pengembang itu ada yang tidak fair, bahkan dalam kesepakatan sebelumnya akan memberikan kontribusi terhadap lingkungan. Namun buktinya hanya janji tanpa bukti. Ini kebohongan pengembang kepada warga. makanya kami menunutut janjinya itu,” tegas Oden warga RW 16 kepada wartawan.

Dijelaskannya, jika pengembang tak juga merealisikan janji itu, warga akan menuntut pengembang dengan cara lain.

Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, demontrasi warga dapat diatasi dan dianggap tidak ada permasalahan yang muncul. Karena, seluruh tuntutan akan dipenuhi besok (hari ini) setelah pihak pengembang dipanggil dan membuat kesepakatan kembali dengan warga.

”Saya kira tak ada yang sulit jika pengembang menyelesaikan seluruh janjinya itu. Ada enam poin yang disepakti masyarakat dalam musyawarah itu. dan semuanya akan dipenuhi pihak pengembang,” tutur Kapolres kepada Soreang Ekspres (grup Bandung Ekspres), kemarin.

Sebelumnya, diberitakan bahwa warga RW 16 dan 17 desa Jelegong menolak kegiatan proyek dengan dalih penataan lahan. Masyarakat di kampung itu mentah-mentah menolak pengembang JBK yang beralamat di Jalan Sidomulyo Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kidul.

Sedangkan Camat Kutawaringin Asep Supriadi mengaku tidak tahu proyek tersebut. Namun dirinya berjanji akan membereskan persoalan ini.

Sementara Manager JBK Erwien Wintani saat dihubungi Bandung Ekspres, tidak ada di tempat. Begitu pun melalui saluran telepon kantornya sang manager JBK tak dapat dihubungi. (yull/gun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan