Gerombolan Motor Kembali Berulah

Didin Tewas dengan Luka Parah di Kepala

bandungekspres.co.id– Didin Khaerudin, 43, meregang nyawa meninggal di RSUD Cibabat Selasa (24/11) sekitar pukul 12.00. Dia diketahui tewas akibat luka pengeroyokan oleh tiga anggota gerombolan bermotor.

Insiden pengeroyokan tersebut yang diduga geng motor itu dilakukan di depan rumahnya, Jalan Karya Bakti RT 5/RW 11 Kelurahan Cigugur tengah Kecamatan Cimahi tengah Kota Cimahi sekitar pukul 01.40.

Sebelum kejadian, korban yang tengah berada di dalam rumah terganggu dengan suara motor yang di gas kencang. Korban lalu keluar dan menegur dua orang yang mengendarai motor yang diduga pelaku.

Tidak terima dengan teguran tersebut, pelaku kemudian pergi dan ternyata kembali ke lokasi dengan mempersenjatai diri dengan linggis dan kayu.

Kedua pelaku langsung menyerang korban hingga kepalanya mengalami luka parah. Tidak hanya itu pelaku juga merusak kaca jendela dan pintu rumah korban, serta membawa sejumlah barang di antaranya CPU dan speaker.

Menurut istri korban, Suharni, 41, suaminya hanya menanyakan pelaku hendak kemana dan minta menunjukan KTP dan STNK . ”Eh dia (salah seorang pelaku) malah tidak terima dan pergi menjalankan kendaraannya dengan kencang,” ucapnya kepada Bandung Ekspres di rumah sakit, kemarin (24/11).

Beberapa saat kemudian, Suharni menjelaskan pelaku kembali dengan berjalan kaki memasuki gang. Sementara motornya disimpan agak jauh dari rumah. ”Mereka memukuli suami saya,” katanya sambil terisak.

Suharni yang panik melihat suaminya dari dalam rumah sedang dipukuli tiga orang pria tak dikenal, spontan langsung berteriak histeris. Menurutnya, ketiga pelaku melanjutkan aksinya dengan menjarah rumah dengan mendobrak pintu dan memecahkan kaca depan rumahnya.

”Pelaku mengambil monitor komputer dan speaker aktif di rumah. Bahkan salah seorang dari mereka bilang ‘sok bebeja ka polisi teusieun’. Mereka mengaku sebagai anggota gank motor,” katanya.

Menurut Kakak Ipar korban, Rosyati, 53, menuturkan pihaknya mendengar pelaku teriak-teriak, tapi tidak berani keluar. Dia melihat pelaku membawa alat-alat seperti besi dan kayu. ”Setelah memukuli korban, para pelaku kemudian merusak kaca jendela korban dan merusak pintu,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan