Mengunjungi Ake Sahu, Kolam Air Panas Berkain Merah

Ikat Kain untuk Sembuh dan Enteng Jodoh

Pantai Ake Sahu yang berada di Kelurahan Tosa, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, terbilang unik. 10 meter dari bibir pantai, terdapat sebuah kolam air panas alami. Ake Sahu, begitu warga menamainya. Dipercaya mampu mengabulkan permintaan, kolam ini dipenuhi potongan kain merah yang dibawa pengunjung.

Safri Noh – Tidore

Jajaran pohon Ketapang (Terminalia catappa) merimbuni kawasan wisata Pantai Ake Sahu. Beberapa pondok makan sederhana dibangun di pantai sepanjang 1 kilometer itu. Dari pusat Kota Soa Sio, Pantai Ake Sahu dapat dicapai dalam waktu 15 menit dengan kendaraan bermotor. Pada hari kerja seperti kemarin, pantai berpasir putih tersebut tampak sunyi. Hanya ada seorang penjaga pantai dan beberapa warga lokal yang duduk-duduk menikmati rindangnya pepohonan.

Ake Sahu tak hanya menawarkan pesona pantainya yang masih alami. Tak jauh dari bibir pantai, terdapat sumber mata air panas seluas 4×5 meter. Nama Ake Sahu yang dalam bahasa lokal Tidore berarti ”air panas” pun disematkan. Beberapa warga juga tampak sedang berendam di kolam saat Malut Post berkunjung. ”Kalau bukan musim liburan, biasanya warga sekitar yang rutin mandi di sini,” ungkap Bakar Muhammad, warga Tosa yang dipercayakan menjadi penjaga Pantai Ake Sahu.

Kolam Ake Sahu ‘terlindungi’ dua pohon beringin yang berada di sisian kolam. Kedua pohon raksasa ini tumbuh dengan batang yang mengarah ke kolam, seakan ‘menjaga’ keberadaan kolam tersebut. bagi warga sekitar, pohon beringin itu sama sakralnya dengan Kolam Ake Sahu sendiri. Karenanya, kedua pohon itu disebut tete dotu (leluhur laki-laki) dan nene dotu (leluhur perempuan). ”Semua (kolam dan pohon) sangat sakral, jadi saya tidak bisa cerita secara terbuka,” tutur Bakar.

Pada batang-batang pohon beringin ini, tampak banyak potongan kain merah yang sengaja diikatkan. Warga dan pengunjung lah yang mengikatkan kain-kain tersebut. Mereka percaya, ikatan kain tersebut akan mempermudah permohonan mereka dikabulkan sang pencipta. Permohonan disebutkan sebelum mengikat kain. Biasanya, permintaan pengunjung berkaitan dengan kesembuhan penyakit yang mereka derita. ”Rata-rata penderita penyakit kulit dan sakit berat seperti stroke, berendam di sini dengan mengikat kain merah sebelumnya,” papar Bakar.

Tinggalkan Balasan