bandungekspres.co.id– Peredaran narkoba di kalangan anak muda saat ini sudah mengkhawatirkan. Untuk itu, Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Barat 2015-2020 menyerukan perang terhadap narkoba. Menurut Ketua PW Muslimat Jabar Ela Giri Komala, saat ini banyak generasi muda yang rusak karena obat-obat terlarang.
”Ada banyak nasib anak muda yang rusak karena narkoba,” ucap Ela kepada Bandung Ekspres usai pelantikan PW Muslimat NU Jawa Barat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial BBPPKS Jalan Panorama Lembang Bandung Barat, Sabtu (21/11).
Ela menjelaskan, setengah kalangan muda mengenal narkoba, lalu mereka terjerumus pada minuman beralkohol dan seks bebas. Lebih jauh lagi, para pemuda akan lupa terhadap Tuhan dan jati dirinya. Dengan terpilihnya kembali beliau sebagai PW Muslimat NU Jabar, menegaskan peran serta muslimat untuk memerangi tersebut.
Sebanyak 45 DPW Muslimat NU yang terdiri dari ustazah, mubalighoh, pimpinan pesantren dan guru agama akan terus berdakwah untuk menghentikan narkoba di kalangan anak muda. ”Bersama barisan muda NU, kami akan terus menyatakan perang terhadap narkoba, apapun bentuknya,” katanya.
Senada dengan Ela, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan, pihaknya juga akan memerangi Narkoba. Untuk itu, dia mengimbau kepada IPNU dan IPPNU untuk turut membantu berdakwah menghentikan penggunakan narkoba kepada anak muda. ”Semua barisan NU bisa ikut menghentikan mata rantai penggunaan narkoba di masyarakat,” ucapnya.
Khofifah menjelaskan, selain perang terhadap narkoba, saat ini Kementrian Sosial juga akan menggelar aksi nasional penanggulangan bencana. Sesuai RanPB Mensos hanya bertugas pada saat tanggap darurat. ”Kalo koordinator penanggulangan bencana tetap BNPB. Mensos hanya bertugas pada saat tanggap darurat,” ucapnya. (nit/fik)
