Selain Wisata Alam, juga Jadi Sarana Edukasi
Siapa yang tidak mengenal taman wisata batu atau yang lebih dikenal Stone Garden Geopark di Desa Gunung Masigit Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Di sana, selain menawarkan pemandangan bebatuan indah peninggalan zaman purba, juga memberikan edukasi bagi para pelajar.
Laporan Hendrik Kaparyadi, Cipatat
LANGIT mendung pada Sabtu (7/11) siang sekitar pukul 13.00 WIB diiringi dengan hujan di wilayah Stone Garden tidak mematahkan semangat pengunjung untuk tetap menikmati pemandangan indah bebatuan di atas gunung. Batu-batu berwarna putih di setiap tanah, memberikan warna dan keindahan untuk dijadikan momen berfoto selfie oleh para pengunjung. Seperti halnya yang dilakukan keluarga Rohayati, 50, bersama keluarganya Ratih Ridwanti Putri, 21, dan Indra Gunawan, 22, warga Kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang mengabadikan momen untuk berfoto. ”Pemandangannya indah untuk berfoto bersama. Kebetulan saat ini sudah musim hujan jadi lebih adem saja suasananya,” kata Ratih saat dijumpai di lokasi.
Lokasi bebatuan yang terbilang sudah lama ini, kata dia, sulit ditemui di lokasi lain. Di Kecamatan Cipatat ini merupakan wilayah yang mudah terjangkau dan sangat strategis. Ia juga tidak mengira, bila lokasi Stone Garden ini tidak jauh dari jalan raya. ”Akses jalan cukup dekat dari jalan raya. Kita sulit cari lokasi yang indah dan strategis seperti ini,” ungkapnya.
Ia bersama keluarga sudah mengetahui taman batu ini sejak lama. Hanya saja baru menyempatkan waktu di tahun ini. Melihat alam yang indah seperti ini, diakuinya, tidak bosan untuk datang kembali ke area taman batu yang saat ini jumlah pengunjungnya cukup banyak dari berbagai kalangan termasuk para pelajar. ”Saya datang di waktu libur bersama keluarga. Ingin mengabadikan foto bersama selama 4 jam di sini,” ujarnya seraya menyebutkan karcis masuk dan parkir relatif murah yang menghabiskan dengan total Rp30 ribu untuk 3 orang.
Pada kesempatan itu juga, selain dijadikan momen untuk berlibur, Stone Garden juga dijadikan tempat penelitian dari para mahasiswa. Seperti halnya yang dilakukan Riski Rachman, 23, salah seorang mahasiswa dari Universitas swasta di Kota Bandung ini, sengaja datang bersama teman-temannya untuk melakukan penelitian sebagai tugas dari mata kuliahnya. ”Kebetulan ada mata kuliah yang berkaitan dengan penelitian bebatuan. Jadi saya datang bersama teman-teman. Ini datang untuk pertama kalinya,” ungkapnya.