Pengeboman Mall Taman Sutera Bermotif Pemerasan

bandungekspres.co.id– Ledakan bom jenis low explosive yang terjadi di Mall Alam Sutera kemarin (28/10) menguat fakta baru. Densus 88 Polri dipastikan menangkap seorang lelaki berinisial LO yang diduga merupakan pelaku pengeboman di Mall Alam Sutera. Uniknya, pengeboman itu bukan bermotif kelompok radikal, melainkan upaya pemerasan.

Sumber internal Densus 88 menyebutkan, setelah dipelajari dari e-mail ancaman dengan melihat ip address dan mengombinasikan dengan hasil closed circuit television (cctv). Maka diketahui, bahwa orang yang diduga pelaku adalah LO. ”Ancaman dilakukan melalui e-mail ya,” terangnya.

Dalam e-mail tersebut, pelaku meminta sejumlah uang. Bila tidak dipenuhi, maka akan dilakukan pengeboman. ”Nah, ternyata memang benar terjadi pengeboman,” paparnya.

Darimana kemampuan merakit bom tersebut, dia menyebutkan bahwa pelaku yang merupakan karyawan sebuah bank tersebut belajar merakit dari internet. ”Ini masih diperiksa, keterangan sementara belajar otodidak via internet,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan bahwa memang ada seorang pelaku yang ditangkap. Namun, hingga saat ini masih diperiksa. ”Bisa jadi dia bukan pelakunya,” tuturnya singkat saat dihubungi Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) kemarin.

Polri memprediksi, pelaku peledakan bom yang membuat satu korban luka-luka tersebut sama dengan pengeboman sebelumnya. Yakni, ledakan bom di Mall Alam Sutera Juli lalu.

Salah seorang saksi, sekaligus supervisor Mall Alam Sutera Deni menuturkan, suara ledakan terdengar pukul 12.05 dari arah toilet customer kantin karyawan lantai LG Mall Alam Sutera. Suara ledakan itu terdengar cukup keras. ”Kami langsung cek toilet itu,” terangnya.

Ternyata benar, toilet itu sudah berantakan. Ada serpihan kaca dan pintu yang terkena bekas ledakan. Disitu juga terlihat seorang karyawan kantin Borneo bernama Fian yang terluka. Luka pada bagian kaki sebelah kiri akibat ledakan dan serpihan kaca. ? ”Fian langsung dibawa ke klinik dan akan dirujuk ke RS Omni,” paparnya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menuturkan bahwa kemungkinan besar pelaku Pengeboman kali ini, dengan kejadian pengeboman dua peristiwa di Mall Alam Sutera pada Juli. Hal itu dilihat dari rangkaian kabel yang mirip. ”Rangkaian kabelnya hampir sama,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan