bandungekspres.co.id – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mendesak Presiden Jokowi mempertimbangkan kembali rencana kunjungan ke Amerika Serikat (AS) akhir bulan Oktober ini.
Dia menyarankan Jokowi agar fokus menyelesaikan masalah dalam negeri. Terutama bencana kebakaran hutan yang kini telah menimbulkan korban jiwa, ancaman kesehatan dan kerusakan lingkungan yang amat parah bagi kehidupan.
Menurut Yusril, kunjungan Jokowi ke AS harusnya ditunda. Sebab, tidak ada hal mendesak untuk dibicarakan dengan Presiden AS Barack Obama. Apalagi, protokol kepresidenan AS dalam menerima Jokowi menunjukkan secara halus bahwa kunjungannya tidaklah penting bagi AS sebagaimana layaknya Presiden AS menerima Presiden negara sahabat yang kedudukannya sangat penting bagi AS.
“Tidak ada jamuan makan, tidak ada joint statemen kedua Presiden. Kemlu dan Sekneg harusnya faham dan wajib mengingatkan Presiden bahwa ada sesuatu yg secara halus ditunjukkan oleh protokol kepresidenan AS dalam menerima Presiden Jokowi,” tuturnya di Jakarta, Jumat (23/10).
Yusril menilai, kunjungan Jokowi sangat tidak bijaksana ketika sebagian rakyatnya meregang nyawa hadapi bencana asap, bahkan beberapa telah menjadi korban. “Sikap tidak bijaksana dan tidak merakyat. Dalam situasi seperti ini Jokowi harusnya malu berkunjung ke AS,” serunya.
Kata dia, Jokowi seakan ingin lepas tangan terhadap penanganan kebakaran hutan dan bencana asap. “Pemerintah Jokowi menunjukkan sikap ingin lepas tangan dan melempar tanggungjawab pemadaman kebakaran ke pihak lain. Jokowi harusnya ingat amanat Pembukaan UUD 45 bahwa negara berkewajiban melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Jangan lupa amanat konstitusi ini,” tegas Yusril. (dna/JPG)