Kemudian, sekitar pukul 12.00, dugaan penganiayaan menimpa pengemudi Go-Jek lainnya, Deni Firmansyah, 24. Kejadian berlangsung di depan pintu masuk kompleks permukiman Graha Panyileukan. Korban sudah melaporkan kejadian ke Polsek Panyileukan, sedangkan pelaku masih dalam pengejaran.
Terakhir, pukul 15.45, kejadian serupa terjadi di Jalan Manisi, tak jauh dari bunderan Cibiru. Ketika itu, salah seorang pengemudi Go-Jek, Andreansyah, 38, berniat melintas untuk masuk ke kawasan permukiman tersebut.
”Sebelumnya saya tahu ada kejadian. Tapi karena melihat di sekitar lokasi banyak polisi, jadi saya pikir sudah aman,” katanya saat melaporkan kejadian di Polsek Panyileukan.
Saat berusaha masuk ke Jalan Manisi, dia menuturkan, sejumlah orang menghadang laju sepeda motor yang tengah mengangkut seorang penumpang.
Andreansyah mengatakan, tanpa sebab yang jelas, sejumlah orang langsung memukulinya hingga sepeda motor yang dibawanya jatuh. ”Sebagian besar tidak membawa alat, tapi saya sempat melihat satu orang yang membawa balok kayu,” ujarnya.
Tak lama berselang, dia mengatakan, penganiayaan tersebut segera berakhir setelah polisi yang ada di lokasi melerai. Andreansyah mengalami luka di bagian pelipis kiri dan segera diamankan ke Polsek Panyileukan beserta sepeda motor yang dikendarainya.
Hingga menjelang sore hari, puluhan personel dari Polrestabes Bandung masih bersiaga di sekitar Bunderan Cibiru, termasuk akses menuju Jalan Manisi.
Kapolrestabes Bandung Angesta Romano Yoyol datang ke lokasi untuk memantau keadaan, termasuk berdialog dengan sejumlah pengemudi ojek setempat.
Dia mengatakan, personel akan ditempatkan di sekitar lokasi hingga situasi dirasa aman. Untuk menjaga kondusivitas, dia meminta pengemudi Gojek untuk menghindari jalur tersebut untuk sementara waktu. ”Saya mengimbau Go-Jek untuk tidak melintas dulu di kawasan ini,” katanya.
Berkaitan dengan pencegahan kejadian serupa di titik lain, dia meminta seluruh Polsek untuk melakukan upaya-upaya pencegahan. Dalam waktu dekat, tidak tertutup kemungkinan Polrestabes Bandung mengundang sejumlah pihak sebagai langkah mediasi. (csr/rie)