Tampilkan Cerita Apa pun Selalu Sertakan Bambu

[tie_list type=”minus”]A O Performance, Kelompok yang Memadukan Teater dan Akrobat di Vietnam[/tie_list]

A O Performance selalu menampilkan adegan yang diharapkan bisa membuat penonton berteriak Aaaa, Oooo. Tak ada muatan politik dalam cerita, hanya keseharian warga Vietnam.

ARISKI PRASETYO HADI, Ho Chi Minh City

[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]

SEKELOMPOK anak muda yang mengenakan pakaian serbahitam tiba-tiba muncul di jendela Saigon Opera House, Vietnam. Mereka lantas membuka jendela yang tadinya tertutup tirai putih itu.

Penonton yang sebelumnya hening pun langsung kaget. Namun, mereka tidak hendak menyerang penonton. Setelah menyingkap tirai, satu per satu mengucapkan selamat datang dalam berbagai bahasa.

”Hello, Xin Ch’o (bahasa Vietnam), Eoseo Oseyo (bahasa Korea), Irasshaimase (Bahasa Jepang),” ucap mereka yang langsung disambut tepuk tangan para pengunjung teater.

Begitulah kelompok A O Performance mengawali pertunjukan mereka pada pertengahan bulan lalu di Ho Chi Minh City, Vietnam, Oktober (15/10). Performance art mereka memang selalu khas karena memadukan aksi teatrikal dan adegan akrobatik. Menggabungkan kekuatan cerita dan aksi-aksi berbahaya yang mengundang dag-dig-dug.

A O yang didirikan Tuan Le pada Februari 2013 memang digawangi mayoritas pemain lulusan sirkus. Mereka pula yang berjasa menggerakkan seni pertunjukan di negeri bekas jajahan Prancis itu. Dan, sampai saat ini, boleh dibilang mereka masih menjadi kelompok paling terkenal di sana.

Malam itu salah satu aksi berbahaya yang dilakukan para seniman di A O Performance adalah adegan menyusun formasi piramida. Satu orang di pucuk piramida melakukan aksi akrobatik berdiri dengan dua tangan di bawah dan dua kaki di atas.

Aksi berbahaya lain adalah saat membentuk formasi lingkaran. Satu orang membawa satu bambu. Ibarat tongkat estafet pelari maraton, bambu sepanjang 4 meter itu dilemparkan bersamaan ke arah samping. Sehingga, satu orang yang melempar bambu harus segera menangkap bambu yang dilemparkan temannya di sebelahnya. Gerakannya semakin cepat mengikuti musik.

Marketing Manager A O Performance Kimmy Nguyen menjelaskan, pertunjukan malam itu diberi judul A O Show. Pemilihan nama tersebut bukan tanpa alasan.

Tinggalkan Balasan