Para peserta pada kompetisi ini diuji ketrampilan dan pengetahuan terkait keselamatan berkendara melalui ujian teori dan praktik. Dalam ujian teori, peserta dituntut mampu memiliki pemahaman menyeluruh sebagai instruktur terkait dengan etika dan teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan.
Selain mengikuti ujian secara tertulis, peserta kompetisi juga mengikuti ujian ketrampilan dalam berkendara. Pertama, peserta harus menguasai teknik pengereman dalam uji braking di mana peserta harus berhasil memberhentikan sepeda motornya dengan kecepatan yang telah ditentukan tanpa membuat roda terkunci.
Kedua, peserta diuji ketrampilan mengendalikan motor melalui uji slalom course di mana peserta harus mampu menaklukan tanpa menyentuh atau pijakan kaki di aspal saat melakukan manuver.
Ketiga, peserta harus mampu menjaga keseimbangan dalam uji narrow plank di mana mereka harus berkendara melalui papan titian, dengan batas kecepatan yang sudah ditentukan tanpa menurunkan kaki dan tetap menjaga postur berkendara yang ideal. (adv/fik)