Dita mengaku memang nekat turun meski terdesak dengan kepungan api. Api terlihat berkobar hebat mulai jalur pendakian pos III dan IV. Dita mengetahui api tersebut antara pukul 09.00 hingga 10.00. Bersama Nur, salah seorang temannya dirinya sempat berlindung di balik batu padas yang ada di sekitar jalur pendakian. Keduanya berlindung di balik jaket dan tas yang dibawa, hingga akhirnya turun sekitar pukul 12.00 dan langsung melaporkan hal tersebut ke petugas perhutani di pos Cemoro Sewu.
Sementara, pantauan koran ini tadi malam tujuh korban meninggal dunia masih proses evakuasi. Petugas gabungan TNI dan SAR lebih dulu mengevakuasi korban selamat. Seorang di antaranya Eko Nurhadi. (ian/ota/vil)