Pentingnya Organisasi dan Kewirausahaan

BANDUNG – Mental kewirausahaan harus ditanamkan kepada generasi muda sejak kuliah. Pasalnya, untuk mencapai puncak harapan cita-cita tidaklah mudah dan tidak instan tetapi pasti memerlukan proses. Hal ini diungkapkan Founder Kreatif Indonesia Emas (Kriez) Dr Ir Zaenal Aripin MSi saat mengisi orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Sangga Buana YPKP Bandung dalam rangka Dies Natalis dan Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya ke-9 Sabtu (17/10).

Pentingnya Organisasi dan Kewirausahaan 2
PENGHARGAAN: Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Asep Effendi menyerahkan sertifikat kepada Zaenal Aripin usai orasi ilmiah. Zaenal berpesan kepada wisudawan dan wisudawati agar aktif mengikuti organisasi karena bisa menumbuhkan jiwa enterpreneur.<br/>

”Dalam proses mencapai kesuksesan tersebut, kita memungkin menghadapi bukit terjal dan jurang atau dataran. Seperti yang mahaiswa lalui dalam proses menyelesaikan pendidikan di Universitas Sanggabuana ini. Mereka telah melalui proses dan telah mampu membuktikan diri menjadi wisudawan, sebuah predikat yang sangat terhormat dan setelah dari sini bisa memberikan kontribusi bagi Negara yang kita cintai, bisa mewujudkan bangsa ini menjadi bangsa yang unggul, bermartabat, mandiri dan punya daya saing,” ujar Zaenal dalam orasi ilmiahnya.

Untuk mendukung hal-hal tersebut, kata Zaenal, mahasiswa harus belajar budaya organisasi dan kewriausahaan. Karena 2 kata ini mudah-mudahan bisa mendukung tahapan proses untuk mencapai harapan.

Kebiasaan yang berbeda-beda seringkali menyulitkan adaptasi kebiasaan sendiri, kelompok, organisasi yang sama-sama telah eksis di tengah masyarakat. Perubahan tidak datang begitu saja secara instan. Kemajuan dan kesuksesan tidak diturunkan dari langit seketika. Melalui kebiasaan efektif dan berkelanjutan kita bisa menciptakan perubahan untuk kemajuan kehidupan di masyarakat, organisasi, dunia kerja, dunia usaha dan dunia lainnya.

”Salah satu yang mendukung dalam budaya organisasi adalah manusia. kita adalah modal dari seperangkat pengetahuan, skills, dan sikap yang perlu dimiliki oleh sumber daya manusia di mana organisasi perlu persaingan. Untuk memperoleh sumber daya manusia yang baik diperlukan proses pembelajaran (learning process). Kita semua harus sadar dan harus mempunyai strategy structure, karena menghadapi culture perubahan eksternal yang sangat cepat (teknologi, persaingan, regulasi, ekonomi global dan nasional) menuntut kita atau organisasi untuk bertindak cepat dalam merubah strateginya,” papar Zaenal.

Tinggalkan Balasan