Karena itu, dia berkegiatan di Rumah Faye selepas sekolah. Tetapi, kalau pas ada jadwal les atau akan menghadapi ujian, terpaksa dia tidak datang ke yayasan.
Jane Happy, staf unit Rumah Faye, mengatakan sangat kagum dengan komitmen Faye. Jane menuturkan, awal terlibat dalam yayasan tersebut, dirinya kaget saat mengetahui pendirinya baru berusia 11 tahun.
Kekaguman Jane bertambah saat mulai mengobrol dengan Faye. ”Sebab, yang diobroli Faye itu bener-bener jauh ke depan. Bahkan, banyak hal yang nggak terpikirkan oleh saya yang jauh lebih tua dari dia,” ungkap Jane.
Bukan hanya sekolah, Faye juga kerap mengunjungi berbagai panti asuhan dan kawasan-kawasan kumuh di Jakarta untuk berbagi sekaligus menyosialisasikan bahayanya child trafficking.
Selain pencegahan, Rumah Faye mengurusi pembebasan hingga pemulihan korban child trafficking. Rumah Faye juga memiliki shelter atau rumah penampungan di Batam.
Gadis yang bercita-cita ingin menjadi diplomat itu pun mengatakan bersyukur atas perhatian publik kepada yayasannya cukup besar. Apalagi, dengan bantuan media, makin banyak orang mengenal Rumah Faye.
Tidak sedikit pula yang memberikan dukungan dari segi finansial maupun tenaga. Jumlah relawan juga terus bertambah dan kebanyakan merupakan anak-anak muda.
Namun, selama dua tahun membesarkan Rumah Faye, dia tidak memungkiri adanya banyak hal yang kadang ingin membuatnya menyerah. Misalnya, ketika dia mendengar jumlah korban prostitusi anak terus bertambah. Atau, saat dia kecapekan membagi waktu antara sekolah dan yayasan.
Saat down seperti itu, Faye biasanya berusaha mengingat kisah para korban. Dia, misalnya, pernah bertemu dengan salah seorang korban perdagangan anak yang menikah pada usia 11 tahun.
Anak tersebut hamil setahun kemudian dan pada usia 13 tahun dia dijual oleh dua temannya di Batam. Anak itu pun terjerumus dalam dunia prostitusi.
”Tapi, dia pinter dan berhasil run away. Padahal, dia sempat dipukuli juga. Tapi, dia bisa survive. Sekarang dia sudah 18 tahun and she’s okay,” urainya.
Dari kisah seperti itu, semangat Faye biasanya langsung bangkit lagi. Sebab, dia kagum dengan para survivor. Kalau hal serupa terjadi padanya, dia menyatakan tidak tahu apakah bisa setangguh mereka.