Faye merupakan putri Maruli dan Paulina Simanjuntak. Kakeknya adalah Menko Polhukam Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan.
Faye menuturkan, sejak kecil dirinya diajarkan untuk berbagi. Saat masih di sekolah dasar, dia terbilang cukup sering mengadakan kegiatan amal.
Suatu ketika, saat duduk di kelas III, Faye menggelar acara penggalangan dana untuk sebuah panti asuhan di rumahnya. Dari acara tersebut, terkumpul dana Rp 96 juta.
”Eh, sama Opung (Luhut) ditambahi Rp 4 juta, jadinya Rp 100 juta deh, hehehe,” katanya.
Dari sanalah kepeduliannya kepada sesama semakin terasah. Hingga kemudian dara kelahiran 10 April itu mendapat tugas dari sekolah dengan tema perdagangan anak.
Saat itu, usia Faye baru 9 tahun dan masih duduk di kelas IV SD. Tugas tersebut digarapnya dengan sepenuh hati sampai akhirnya perhatiannya benar-benar tersedot pada persoalan child trafficking.
Concern-nya pada masalah yang banyak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia itu pun berawal dari sana. ”Sebagai anak 9 tahun, child trafficking ini benar-benar hit me harder. Jadi, aku merasa harus nolongin anak-anak ini,” kenangnya.
Namun, papa dan mamanya ketika itu menganggap Faye terlalu kecil untuk mengurusi problem seberat itu. Dia akhirnya mengobati kekecewaannya dengan melakukan berbagai kegiatan amal. ”Aku juga berdoa banyak kepada Tuhan supaya kemiskinan bisa berkurang,” katanya.
Pada Oktober 2013, saat usianya 11 tahun, Faye mendapat kejutan. Orang tuanya akhirnya luluh. Sang mama mengatakan siap membantu Faye mewujudkan mimpinya memiliki yayasan sosial bagi para korban perdagangan anak.
Kebetulan sang mama memiliki teman yang juga aktif dalam upaya pemberantasan child trafficking di Indonesia. ”Namanya, Pak Donny. Akhirnya, dengan bantuan beliau dan orang tuaku, jadilah Rumah Faye ini,” kata remaja yang fasih berbahasa Inggris itu.
Dia menyadari, sebagai anak usia 11 tahun, mendirikan sekaligus membesarkan yayasan bukan perkara mudah. Apalagi, Faye harus pandai membagi waktu antara sekolah, les, dan Rumah Faye.
Itu sudah menjadi syarat yang digariskan sang mama saat mengizinkan kakak Noah Simanjuntak tersebut mendirikan yayasan. Faye juga tidak keberatan karena sedari awal komitmennya tetap mengutamakan sekolah.