Cita-cita Jadi TNI, Tenar sebagai Seniman

[tie_list type=”minus”]Mengintip Aktivitas Mang Saswi di Belakang Layar[/tie_list]

Pernah nonton film Petualangan Sherina? Mungkin Anda masih ingat dengan penculik berambut gondrong. Kini, pria itu lebih dikenal sebagai pencipta plesetan lagu di sebuah acara talkshow bersama komedian Sule dan Andre.

Silvya MU, Bandung Wetan.

[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]

mang saswi
SILVYA MURTI UTAMI/BANDUNG EKSPRES

TETAP MEMBUMI: Di balik kesibukannya syuting program talkshow bersama Sule dan Andre, Saswi juga aktif di bidang event organizer sejak 2007.

TAK pernah terpikirkan bagi Sasongko Widjanarko, 43, atau yang lebih dikenal sebagai Mang Saswi, bisa dikenal sebagai selebritis. Sebab, sejak kecil, dia bercita-cita ingin jadi TNI. ’’Lihat TNI tuh keren, gagah. Saya ingin seperti itu waktu itu mah,’’ kata pria kelahiran 12 Januari 1972 ini kepada Bandung Ekspres di Jalan Lombok beberapa waktu lalu.

Lulus SMA, Saswi pernah mendaftar ke Akabri. Meski lolos di daerah, Saswi gugur di tes pusat. Saswi juga ikut Ikatan Dinas Pendek (IDP) Penerbang. Kemudian, masuk Sekolah Penerbang (Sekbang). Tapi dia hanya bertahan sebulan, lalu dipulangkan.

Dari situ dia mengubur niatnya untuk jadi TNI. Saswi kemudian diajak seniornya sewaktu SMP dan SMA untuk masuk Production House (PH). Saat itu, dia ikut sebagai boomer di sinetron Kedasih. Pada tahun 90-an, sinetron yang dibintangi Vinny Alvionita itu sangat booming. Di sinetron inilah, Saswi banyak belajar.

’’Jadi di (sinetron) Kedasih itu, saya magang. Saya banyak nanya aja sama kru buat gali ilmu, sampai mereka pada kesel,’’ kata alumni SMAN 1 Bandung ini.

Lama ikut syuting di Sukabumi, Saswi kemudian jadi figuran. Ceritanya Saswi jadi orang yang menggunakan telepon umum di pinggir jalan sebelum pemeran Kedasih masuk. Namun, jarak kamera 20 sampai 30 meter. Sehingga, wajahnya saja tidak terlihat. ’’Munculnya juga nggak nyampe lima detik,’’ sebutnya sambil tertawa.

Tetapi setelah Kedasih selesai, Saswi punya ilmu baru. Pria yang sejak lahir di Bandung ini kemudian tinggal di Jakarta untuk menulis skenario. Beberapa naskah sudah pernah dia kerjakan. Di antaranya, Perempuan dalam Pasung dan Cut Nyak Dien. Dia kemudian melanglang buana dari PH ke sanggar sampai 1995. Sebelum akhirnya dapat peran di film Petualangan Sherina.

Tinggalkan Balasan