[tie_list type=”minus”]Pakai Filosofi Setetes Darah Nyawa Manusia[/tie_list]
SUMUR BANDUNG – Filosofi “Setetes Darah Nyawa Manusia”, bukan isapan jempol belaka. Namun, di dalam implementasi kinerja Palang Merah Indonesia (PMI) itu sangat melekat.
Upaya merealisasikan dalam kehidupan nyata banyak ditempuh. Salah satunya yang sedang menjadi garapan PMI Cabang Bandung menggelar Gebyar Donor Darah Untuk Bangsa 1945 Labu kemarin (1/10).
Ketua PMI Cabang Bandung Ade Koesjanto, mengatakan, kegiatan gebyar donor darah tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun PMI ke-70. Melalui kerja bareng dengan Bio Farma, pada 17 dan 29 September lalu, telah digelar donor darah. Hasilnya telah terealisasi 1.400 labu darah. ’’Sisanya sebanyak 545 labu, diharapkan atas terpenuhi pada kegiatan donor darah 8 Oktober mendatang,“ tukas Ade.
Di samping itu, kegiatan PMI Cabang Bandung, dalam memaksimalkan programnya. Melaksnakan pendidikan dan latihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat), di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Sebanyak 30 relawan utusan kecamatan mendalami tata cara dan tata kelola mengahadapi bencana.
”Sejauh ini, meski dengan keterbatas dana, PMI Cabang Bandung, sudah menyelesaikan program itu di 27 kecamatan. Diharapkan pada akhir 2015 kegiatan Sibat di kecamatan sudah rampung,” ujar Ade.
Terkait keterlibatan masyarakat kewilayahan, pembekalan dasar tak keluar dari materi P3K, siaga bencana termasuk penanggulangannya. Hasilnya cukup menggembirakan. Saat beberapa wilayah diterjang kekeringan, para relawan tersebut sudah dapat dimaksimalkan dengan menyalurkan bantuan air bersih.
”Selama September wilayah kekeringan mampu dibantu air bersih melalui PMI dengan melibatkan para relawan Sibat,” imbuh Ade.
Sementara itu, untuk terjun di lokasi bencana, PMI selalu bekerja sama dengan Dinas Pencegahan dan Penaggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung. ”Komitmen bersama dalam menanggulangi bencana tertuang dalam MoU penanggulangan bencana,” tutur mantan anggota DPRD Kota Bandung tersebut.
Terkait sarana dan prasarana yang dimiliki PMI Cabang Bandung, seperti Ambulan, mobil jenazah dapat digunakan masyarakat secara gratis. ”PMI tetap mengedepankan pelayanan sosial, terutama berkontribusi dalam tragedi kemanusiaan,” pungkas Ade. (edy/rie)