Kusnan menyatakan, kontes hewan ternak yang diikutinya selama 10 tahun terakhir sangat membantu dirinya. Sebab, sekali juara, dia bisa mendapatkan hadiah Rp 15 juta. Uang tersebut dijadikan modal untuk membeli sapi lagi. ’’Sisanya buat keluarga,’’ katanya.
Kabar soal Kusnan yang sering memenangi kontes tersebut akhirnya didengar Pemprov Jatim. Pada 2009, Gubernur Soekarwo membeli sapi milik Kusnan yang memenangi kontes untuk kali pertama. Ketika itu, sapi jenis limusin simental milik Kusnan laku Rp 40 juta. Sejak itu, Kusnan menjadi langganan gubernur.
Untuk sapi yang dibeli Presiden Jokowi, dia menyatakan harganya Rp 90 juta. Awalnya, sapi tersebut ditawar Rp 85 juta oleh Pemprov Jatim, namun akhirnya deal Rp 90 juta. Sapi-sapi jumbo yang dibeli pejabat tersebut tentu mendatangkan keuntungan tersendiri bagi Kusnan. Kini dia sudah bisa membeli tanah, rumah, dan sepeda motor untuk anak-anaknya.
Dia juga mewariskan ilmu beternak tersebut kepada anak-anak serta menantunya. Anak-anak Kusnan tidak bersekolah tinggi. Salah seorang anaknya hanya lulusan SMA dan kini sudah berkeluarga. Seorang lagi masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kusnan mengaku tidak mempunyai impian muluk-muluk. Dia hanya ingin hidup tenang bersama istri dan anak-anak. ’’Saya ini peternak, tidak punya cita-cita apa-apa. Asal keluarga dan anak saya berkecukupan, itu sudah cukup,’’ ungkapnya. (*/c5/nw/hen)