Danpusdikkav Perintahkan Prajurit Laksanakan Binter

PADALARANG – Untuk menguatkan pasukan, Komandan Pusat Pendidikan Kaveleri (Danpusdikkav) TNI AD-Padalarang Kolonel Kav Hilman Hadi memerintahkan kepada seluruh prajurit, PNS, dan siswa Pusdikkav untuk selalu melaksanakan pembinaan teritorial (binter) di wilayahnya. Binter yang bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan fisik maupun non fisik. ”Binter merupakan salah satu upaya Pusdikkav untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata Kolonel Kav Hilman Hadi di sela-sela kegiatan Penyuluhan Penguatan Kesadaran Masyarakat tentang Ideologi Pancasila di Aula Kantor Kecamatan Padalarang, kemarin.

Ditegaskannya, kegiatan binter dilaksanakan secara berkesinambungan di wilayah Padalarang. Khusus Binter non fisik baru dalam bentuk penyuluhan merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh Pusdikkav TNI AD-Padalarang. ”Pelaksanaan binter non fisik diarahkan dalam kegiatan penyuluhan mengambil tema Pancasila Adalah Kita. Dengan sasaran kepala desa se-Kecamatan Padalarang, tokoh masyarakat tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, PKK, dan masyarakat. Mendapat sambutan positif dibuktikan dengan jumlah peserta yang mencapai sekitar 150 orang,” kata Hilman.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan nasional yang didasarkan pada cara pandang wawasan nusantara terhadap masyarakat di lingkungan sekitar Pusdikkav. Dipilihnya tema ”Pancasila Adalah Kita” sebagai upaya menumbuhkan semangat Pancasila dari kikisan zaman. ”Pancasila sudah final, tidak bisa tergantikan oleh ideologi apapun. Oleh karena itulah seluruh elemen bangsa harus meningkatkan kewaspadaan nasional atas cara pandang yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain,” tegasnya.

Menurutnya, Pancasila bukan sekedar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. Tetapi, Pancasila adalah acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. ”Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Mengamalkan sila-sila dari Pancasila bisa dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari lingkungan keluarga misalnya, setiap menyelesaikan persoalan melalui jalur musyawarah. ”Pancasila dirumuskan dalam semangat kebersamaan. Salah satunya terwujud dalam sikap menghargai perbedaan. Perbedaan pendapat tidak menjadi hambatan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik,” kata Hilman.

Setelah binter non fisik dengan tema Pancasila, lanjutnya, akan dilanjutkan dengan kegiatan lain dengan sasaran masih di lingkungan Kecamatan Padalarang. Salah satu sasaran dari binter non fisik berupa penyuluhan ke sekolah-sekolah, dan mengunjungi setiap desa. Kegiatan binter yang telah berjalan selama ini, lebih banyak diarahkan pada kegiatan fisik seperti membantu perbaikan jalan, drainase, sampai membangun jamban umum. Diharapkan terjadi kesimbangan antara pembangunan fisik dengan terciptanya manusia yang berkualitas dan berahlak. ”Dengan binter ini tujuan positif bisa kita raih ke depannya,” pungkasnya. (drx/fik)

Tinggalkan Balasan