Selain asupan makanan dan PHBS, di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang ini, masyarakat harus lebih peka. Dia mengimbau agar masyarakat juga membentengi tubuh dengan menggunakan jaket, syal, topi, dan pakaian lainnya yang menjaga mereka dari paparan udara kotor.
Seperti diketahui, musim kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat membuat sejumlah wilayah mengalami kekeringan dan sulitnya mendapatkan air bersih. Hal ini diperkuat dengan data yang dilansir oleh Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan, musim kemarau di tahun 2015 ini lebih parah dibandingkan dengan tahun 1997 lalu. Puncaknya, kemarau akan terjadi hingga bulan November dan Desember mendatang. Hal tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya di Ngamprah.
Menurut Maman, atas dasar itu, membuat Kabupaten Bandung Barat diusulkan berstatus darurat kekeringan. Hasil rapat koordinasi (rakor) dengan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang digelar pada Senin 14 September 2015 yang langsung dipimpin oleh Sekda Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya serta dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD KBB Rony Rudiana dan juga para camat, menghasilkan bahwa saat ini Kabupaten Bandung Barat diusulkan darurat kekeringan. ”Kita mengadakan rakor untuk mengamati bersama, terkait status perkembangan kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini,” ungkapnya. (mg5/fik)