Bandung – Berasal dari keluarga tukang bisnis, ternyata jiwa entrepeneur mengalir dalam darah striker Persib Bandung Yandi Sofyan Munawar.
Sebelum rekan setimnya membuka tempat usaha, sebut saja Tony Sucipto dan Dedi Kusnandar, Yandi rupanya sudah lebih dulu menjalani investasi di luar sepak bola. Bisnis apa yang dilakoni Yandi?
Ya, sejak dia memperkuat tim asal Belgia, Vise pada 2011 lalu, pemain asal Cikajang Garut ini menjalani usaha sebagai suplier ayam potong. Bisnisnya itu dia geluti bersama dengan kakak iparnya.
”Sekarang juga masih ngejalanin usaha dengan kakak ipar, Jadi ngejalanin ayam narik ke Jakarta untuk suplai. Saya cuma nyediain kendaraan truknya saja,” ujar dia kemarin (14/9).
Melihat peluang yang ada, kini dia tengah berusaha mengembangkan bisnisnya itu. ”Pengen nambah truk lagi, sekarang baru ada satu. Rencananya pengen nambah satu lagi,” urainya.
Minat Yandi terjun ke dunia bisnis, tak lain karena pengaruh dari keluarga. Seperti diungkapkan di muka, kedua orang tuanya juga adalah pebisnis tulen. Tak ayal dia banyak belajar dari mereka.
”Ibu juga punya toko di Garut, bapak juga di bidang pertanian sama usaha juga,” tuturnya.
Dia mengaku banyak ilmu bisnis yang dia dapat dari kedua orang tuanya. Terutama oleh sang ayah, adik kandung Zaenal Arief ini selalu di ingatkan jangan terlalu berfoya-foya. Karena itu, dia selalu menyisihkan penghasilannya dari bermain sepak bola, untuk pengembangan bisnisnya.
”Mereka (orang tua) suka ngasih masukan kalau ada rezeki uangnya ya minimal ditabung. Kalau engga dibelikan yang bisa jadi investasi ke depan,” ujarnya.
Sebagai pebisnis dia merasa kudu peka bila ada celah untuk mengembangkan investasinya. Contohnya, ketika mengetahui ada tanah sedang dijual, menurut Yandi itu adalah peluang.
”Di Cikajang kalau ada yang jual tanah dibeli dulu. Sebab, kalau tanah enggak mungkin berkurang, tapi bertambah. Sama juga kaya investasi,” jelasnya.
Tidak hanya di bisnis itu, nyatanya dia juga mimpi lain. Ke depannya dia berharap bisa menjajal dunia properti. Namun untuk saat ini, Yandi masih mengembangkan ilmu, sebagai persiapan untuk memulai terjun ke bisnis tersebut.