USAID Prioritas Jawa Barat Asah Kemampuan Guru

CIMAHI – Sedikitnya 133 guru dan kepala sekolah se-Kota Cimahi mengkuti pelatihan tentang praktek yang baik dalam pembelajaran dan manajemen di sekolah menengah pertama dan Madrasah Tsanawiyah di Hotel Endah Parahyangan, Jalan Cibeureum Cimahi-Bandung, Kamis-Sabtu (27-29/8).

Acara yang diselenggarakan oleh USAID Prioritas Jawa Barat ini melibatkan sejumlah pihak terkait dalam pendidikan di Kota Cimahi. Mereka terdiri dari guru dan kepala sekolah, Ketua MGMP serta unsur dari Dinas pendidikan pemuda dan olah raga (Disdoikpora) Kota Cimahi.

Plt Kadisdikpora Kota Cimahi Tata Wikanta mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih, pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) yang diajarkan dalam kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Dikatakannya, kurikulum 2013 yang menghendaki penerapan pendekatan saintifik. Praktik-praktik belajar siswa melalui mengamati, menanya, menalar, mencipta, mencoba, dan menyajikan adalah bentuk-bentuk kegiatan belajar yang dikehendaki oleh PAKEM.

Namun demikian, penerapan kurikulum 2013 ini juga membawa perubahan. Seperti, kepadatatan cara guru dalam menuliskan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Terutama dalam kegiatan inti, guru tidak lagi menggunakan istilah eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi (EEK).

”Guru justru dituntut untuk menuliskan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan prinsip pendekatan saintifik, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencipta, mencoba, dan menyaji,” jelasnya.

Untuk itulah, dengan kegiatan pelatihan yang difasiltasi USAID Priortas ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta tentang penilaian autentik, pengembangan keterampilan informasi, dan pendokumentasian portofolio.

”Intinya bisa meningkatkan kemampuan peserta dalam praktik mengajar yang baik. mudah-mudahan bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Kota Cimahi,” harapnya.

Sementara itu, TTO Junior Secondary USAID Prioritas Jawa Barat Yeti Heryati mengungkapkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 125 peserta. Mereka mendapatkan pembekalan, pencerahan, sharing, diskusi, praktek mengajar dan berbagai bentuk pelatihan lainnya.

Untuk mengefektifkan peserta, pelatihan 3 hari ini dibagi kedalam 2 angkatan. Pertama diikuti 4 kepala sekolah dan 63 guru. Mereka mengkuti simulasi dan persiapan pada 10 Agustus 2015, pelaksanaan Pelatihan 11-13 Agustus 2015.

Adapun untuk pelatihan kedua, akan dikuti oleh 4 kepala sekolah dan 62 guru dengan pelaksanaan pelatihan 27 Agustus 2015.

”Selama proses pelatihan dan pedampingan dengan para peserta, kami melihat banyak kemajuan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan