[tie_list type=”minus”]September Masyarakat Diminta Waspada[/tie_list]
BATUNUNGGAL – Menindaklanjuti surat edaran Wali Kota Bandung, tentang pembuatan tandon air di kewilayahan. Dinas Pencegahan dan Penanggualangan Kebakaran Kota Bandung, melakukan karantina akademis terhadap 30 kecamatan di Kota Bandung.
PADAMKAN: Petugas damkar menjinakkan
kebakaran di Pasar Induk Caringin, belum lama ini.
Berdasarkan kajian serta data yang terkumpul selama tahun 2015, tujuh kecamatan ditetapkan sebagai daerah rawan bencana dengan parameter peristiwa kebakaran. Yaitu, Kecamatan Coblong 8 kali kebakaran, Batununggal (7), Babakan Ciparay (7), Bojongloa Kidul (7), Cibeunying Kidul (7), Cicendo (7), dan Gedebage (6).
Referensi DPPK tersebut setelah rekapitulasi dan sinkronisasi dengan data penyidik Polrestabes Bandung, Selasa (25/8), dalam rapat pimpinan Pemkot Bandung, Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara melaporkan pada Wali Kota Ridwan Kamil.
Guna menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan, pihak kecamatan yang daerahnya ditetapkan sebagai rawan kebakaran agar semakin waspada,
Memasuki bulan September ini, masyarakat untuk lebih waspada. Pasalnya, di tahun 2014, puncak peristiwa kebakaran mencapai 34 kejadian. ’’Anomali cuaca dengan kecepatan angin rata-rata 25 kilo meter per jam, rentan terjadi kebakaran,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPPK Kota Bandung Yosep Heryansyah, kemarin (28/8).
Atas dasar itu, DPPK mengimbau jajaran kewilayahan lebih intens melakukan komunikasi dengan Bidang Damkar. ’’Memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya penumpukan listrik, dan memeriksa saluran listrik serta menjauhkan anak-anak dari api dan menyediakan APAR di lingkungan RT/RW, dapat meminimalisir bahaya kebakaran,” ucap Yosep.
Selain itu, hindari pembakaran sampah dan perilaku ceroboh saat berdekatan dengan kawasan alang-alang. ’’Mencegah itu lebih baik daripada menanggulangi. Apalagi, mencegah api dari kecil menjadi besar berguna dalam mencegah bahaya kebakaran,” imbuh Yosep. (edy/vil)
