14 Toko dan Ritel MoU Bersama Wali Kota

[tie_list type=”minus”]Sepakat Berikan Point dan Reward[/tie_list]

BANDUNG – Budaya boros dalam belanja seharusnya sudah bisa dikurangi pengunaanya sejak sekarang. Pasalnya, pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan aturan mengenai pengurangan kantong plastik untuk sejumlah toko/ritel yang terdapat di wilayah Kota Bandung. Selain itu, program pemerintah juga telah memperbanyak konsep-konsep mengenai pengurangan plastik di mana-mana.

Allhamdullilah pihak asosiasi pengusaha ritel, dan 14 toko ritel yang berada di Kota Bandung sudah MoU dan berkomitmen akan turut serta dalam mengkampanyekan tas belanja itu. Mereka di antaranya Yogya, Indomaret, Alfamaret, TSM, Carefour, dan yang lainya,” ujar Wali Kota Ridwan Kamil pada Aksi Daerah Kampanye Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Trans Studio Mall kemarin (27/8).

Menurut Emil, sapaan akrabnya, piemkot tengah memperbanyak konsep-konsep mengenai hal pengurangan sampah plastik. Selain itu, Emil menjelaskan aturan, tata cara memperoleh point dan reward untuk konsumen. Yaitu siapa yang tidak meminta kantong plastik pada saat berbelanja baik di toko maupun di tempat ritel maka akan mendapat point. ”Nantinya, point dikumpulkan bisa ditukar langsung dengan barang. Antara enam bulan sekali atau setahun sekali.

”Karena hanya dengan dukungan para tokoh-tokoh atau ritel inilah. Budaya belanja yang biasa boros kantong plastik bisa dikurangi dalam hal pengunaanya. Sehingga kita juga memberikan beberapa penghargaan tidak hanya untuk toko atau ritel, tapi juga anak-anak sekolah khususnya,” ujar emil.

Lebih lanjut dia mengatakan, program ini bisa jadi kombinasi gerakan pungut sampah dan kombinasi kreativitas di sekolah-sekolah. Disingung dari kapan mulai reward akan diberlakukan? Dia mengatakan sudah dikonsepkan dimulai sekarang. ”Hanya bentuknya jadi seperti apa, saya minta mereka kompak aja,di mana pun mereka akan belanja point mungkin bisa dituker bersama-sama,” ujar dia.

Mengenai pasar tradisional, Emil menjelaskan sudah ada lima pasar yang menyanggupi. ”Ya kita juga memberikan point dan reward supaya terjadi kegairahan untuk menghemat kantong plastik. (mg-ad/fik)

Tinggalkan Balasan