Sosialisasikan Idaman di Bandung

[tie_list type=”minus”]Ingin Ikut Serta Benahi Negara[/tie_list]

UJUNGBERUNG – Partai Islam Damai Aman (Idaman) melakukan sosialisasi di Jawa Barat yang dilangsungkan di rumah makan Pecel Lele Lela, kemarin (26/8). Ajang ini dilakukan agar masyarakat mengetahui kalau Partai Idaman merupakan partai berlandaskan Islam yang nantinya memperjuangkan mereka dalam menuntut keadilan dan kesejahteraan.

Menurut sang pendiri, Rhoma Irama, Partai Idaman anggotanya berasal dari semua golongan, baik tokoh politik, pemuka agama maupun seniman. Kehadiran partai ini didasari kemunculan ideologi baru yang menjadi ancaman bagi agama dan negara. Selain itu, keinginan adanya perubahan baik dalam bidang perekonomian, sosial budaya juga kemakmuran masyarakat.

’’Karena kalau kita ingin ikut serta di dalamnya dalam membenahi negara ini tentunya kita harus berada di dalam partai politik, sehingga kita bisa menyuarakan suara rakyat yang kita bela,” sahutnya.

Tidak hanya membenahi pemerintahan, dirinya menilai saat ini agajma Islam sudah dituding sebagai teroris dan apluralis. Padahal Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin. Untuk itulah dirinya mengajak simpatisannya mendirikan partai ini. Diharapkan bisa memperjuangkan nasib rakyat ke depannya.

“Sosialisasi ini baru dilaksanakan di tiga provinsi, Jawa Barat ini provinsi ketiga yang sudah kami kunjungi, setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tegasnya.

Rhoma membantah keputusannya mendirikan Partai Idaman karena didasari rasa kecewa terhadap sejumlah partai politik. Dia mengaku tidak sakit hati meski berkali-kali dikecewakan partai politik. ’’Saya tidak pernah merasa kecewa,’’ tukas Rhoma.

Pelantun lagu ’’Judi’’ dan ’’Begadang’’ tersebut memang memiliki jam terbang cukup tinggi di kancah politik nasional. Di masa Orde Baru, Rhoma pernah bergabung dengan PPP dan Golkar.

Pada pemilu presiden lalu, Rhoma sempat diiming-imingi akan diusung sebagai calon presiden oleh PKB. Namun, pada akhirnya PKB lebih memilih mengusung Joko Widodo. Terakhir dia gagal bersaing dengan Yusril Izha Mahendra dalam perebutan ketua umum PBB. (mg.dn/vil)

Tinggalkan Balasan