[tie_list type=”minus”]Tak Henti Gali Inovasi[/tie_list]
MENJADI suatu kebanggaan bagi pengurus Koperasi, saat hasil kerja kerasnya dapat dirasakan mangfaatnya oleh para anggotanya. Karena, segala upaya yang dilakukan oleh pengurus semata-mata hanya untuk kesejahteraan anggota. Hal itu sesuai dengan tujuan koperasi, yaitu memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
Dasep Ruswana
Namun, segala perjuangan untuk mencapai sebuah cita-cita itu tidaklah mudah untuk dilakukan sendiri. Tentu perlu adanya kerjasama yang baik dan kompak antara pengurus, pengawas dan anggota. Karena, perjalanan yang yang akan ditempuh untuk kemajuan Koperasi ke depan selalu mendapatkan tantangan.
’’Bila tidak ada sinergitas dengan tiga unsur tadi, jangan harap dapat berhasil atau meraih sebuah prestasi yang baik mungkin yang selama ini kita idam-idamkan,’’ ucap Dasep Ruswana, ketua Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB) di ruang kerjanya Jalan Wastu Kancana, Kota Bandung.
Mengurus Koperasi, kata dia, bukanlah sesuatu yang gampang. ’’Bilamana tidak memiliki serta dibekali kemampuan berorganisasi, terlebih Koperasi sebuah organisasi yang khas dan unik, tentunya sangat banyak hal yang harus dilakukan. Di antaranya harus menyakinkan kepada anggota bahwa kita selaku pengurus akan jujur,’’ papar pria yang juga Kepala Bidang di Dinas Sosial Kota Bandung itu.
Dalam memajukan KPKB, Dasep terus berupaya mencari inovasi dan terobosan. Alhasil, KPKB yang berdiri pada 11 Mei 1962 yang semula bernama Koperasi Pegawai Otonom Kotapraja Bandung ini, telah berhasil meraih berbagai prestasi. Mulai dari tingkat Kota Bandung hingga nasional.
KPKB hingga tahun buku 2014, memiliki asset Rp 57.588.315.138,66, menghimpun modal Rp 50.572.140.258,80, SHU RP 268522681,03 dengan jumlanh anggota 5.510 orang.
Dari keberhasilan dan kesuksesan menakhodai KPKB, pada 2015 ini pemerintah pusat telah menganugrahi penghargaan kepada Dasep, yaitu Satya Lancana Wirakarya dari Presiden RI. ’’Ini semua berkat kerjasama yang baik antara pengurus, pengawas serta partisipasi aktif para anggota, serta Wali Kota Bandung selaku Pembina. Termasuk pembina eksternal yaitu Dinas Koperasi dan Dekopinda Kota Bandung,’’ pungkas pria yang sebelumnya menjadi Kabid di Dinas Olahraga itu. (as/far)