COBLONG – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah Jawa Barat (Jabar), menggaet Pramuka untuk menyosialisasikan program Genre.
Kepala BKKBN Wilayah Jabar Sugilar mengatakan, program yang ada di BKKBN bukan hanya merencanakan masalah kependudukan, akan tetapi badan yang dipimpinnya ini menggarap program khusus yang berhubungan dengan remaja.
Dirinya mencontohkan, pembinaan kepada remaja dilakukan pada program Generasi Berencana (Genre), yang bertujuan untuk menciptakan remaja berkualitas. Sugilar menuturkan, program tersebut bertujuan agar remaja tidak terjebak pada pergaulan bebas seperti free sex, narkoba, usia pernikahan dini, dan masalah-masalah lainnya yang berhubungan dengan remaja.
Dirinya menilai, sudah dipandang perlu untuk menyosialisasikannya langsung pada sasaran yaitu remaja itu sendiri. ’’Salah satunya kita masuk kepada kegiatan Pramuka untuk menyosialisasikannya yang sasarannya generasi muda juga,’’ jelas Sugilar ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (11/8).
Dia berpendapat, potensi yang ada dalam Pramuka itu sangat besar. Sehingga, BKKBN membentuk program yang mengandalkan Pramuka untuk menyosialisasikan program Genre tersebut. Sugilar menjelaskan, sosialisasi tersebut akan dilakukan kepada semua tingkatan yang ada di Pramuka. Mulai dari Tingkat Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. ’’Mereka harus memahami program Genre dan ini akan coba dilakukan agar sasarannya bisa langsung mengena,’’ tutur dia.
Selain itu, pada pelaksanaannya nanti juga akan membentuk saka kencana yang berada di 27 Kabupaten/kota. Saat ini, pihaknya sedang merumuskan kegiatan dengan konsep berkemah di Bumi Perkemahan Kiara Payung, yang tiap daerah bisa diwakili oleh 5 sampai 10 peserta. ’’Nanti kan akan dibahas bagaimana mempersiapkan usia perkawinan, antisipasi penyalahgunaan narkoba, dan program Genre itu sendiri,’’ ucap Sugilar.
Dia menambahkan, acara tersebut juga merupakan bagian dari pembentukan sebagai kader-kader Pramuka Kencana yang bisa memberikan informasi mengenai program Genre. ’’Kegiatan ini hanya berlangsung 2 hari saja, dan nanti diharapkan di setiap daerah harus melakukan hal serupa agar sosialisasi kepada remaja bisa mengena,’’ pungkas dia. (yan/far)