Diakuinya, peningkatan volume kendaraan di jalanan cukup pesat, baik roda dua maupun roda empat. Namun selama ini, lanjut Silfia, yang mengganggu adalah parkir liar, sehingga mengakibatkan kemacetan yang tak bisa dihindarkan.
”Jadi Jalur yang seharusnya dua arah, setelah dipakai parkir jadi menyempit, dan tentunya itu menghambat arus lalu lintas,” ungkapnya.
Salah seorang juru parkir di jalan Gandawijaya Mulyana, 35, mengaku, selama dia menjadi juru parkir masih ada saja warga yang parkir sembarangan. Dan itu tidak sedikit.
”Yang bandel ada aja. Selama ini juru parkir kadang dianggap rendah, padahal kita juga bekerja untuk ikut membantu menertibkan arus lalu lintas,” paparnya.
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk mentaati aturan perparkiran. ”Mohon aturan perparkiran ditaati. Bukan kita ingin dihormati tapi ini untuk kepentingan bersama agar lalu lintas tertib dab lancar,” pungkasnya. (gat/bun/rie)