Pedagang Daging Kecewa

[tie_list type=”minus”]OP Bulog Tak Selesaikan Masalah [/tie_list]

SUMUR BANDUNG – Penetrasi kekompakan pedagang sapi yang mogok berjualan selama empat hari harus memudar. Sebab, Pemerintah Kota Bandung bersama Badan Logistik (Bulog) menggelar Operasi Pasar (OP) di Pasar Kosambi Sederhana, dan Cihaurgeulis.

Direktur Pengadaan Bulog Pusat Wahyu Suparyo menjelaskan, pihaknya mengantisipasi adanya pemogokan di tiga kota: Bandung, Serang dan Jakarta. Angka OP pun cukup lumayan, yaitu 250 ton daging sapi disebar Bulog Subdrive pusat ke tiga kota tersebut.

’’Kami diperintahkan untuk melakukan operasi pasar hari ini (kemarin, Red). Kita turunkan operasi pasar di Pasar Kosambi, Sederhana, dan Pasar Cihaurgeulis,” jelas dia kepada wartawan di Pasar Kosambi, seusai melakukan OP kemarin (10/8).

Dia mengatakan, Bulog pusat langsung menurunkan bantuan OP hingga batas waktu yang ditentukan. Hal ini mengacu aksi Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (APDASI) yang melakukan mogok hingga Rabu (14/8).

’’Satu titik banyaknya dua setengah ton untuk satu hari. Kemudian harganya saya sudah perintahkan sebetulnya Rp 89.000, tidak Rp 90.000. Harga ini jelas lebih murah daripada yang berlaku dipasaran,” paparnya.

Dia mengatakan, pemogokan yang dilakukan sejumlah pedagang di tiga kota tidak ada sangkut pautnya dengan koordinasi ataupun perintah dari pemerintah pusat. Wahyu menjelaskan, pihaknya seperti aparatur, kota, kabupaten dan provinsi termasuk kementerian perdagangan tidak memerintahkan untuk melakukan aksi mogok.

’’Jadi sekali lagi, ini perintah dari pusat. Koordinasi kami dengan dinas perdagangan provinsi, kabupaten, sampai dengan Pd Pasar dan juga aparat keamanan untuk menyajikan daging yang mungkin dibutuhkan oleh masyarakat pada saat pedagang daging tidak berjualan,’’ papar dia.

Wahyu menjelaskan, untuk harga pasaran saat ini yang mencapai Rp 120.000. Dengan tingginya harga tersebut, pemerintah kemudian berusaha menyetabilkan. Mengenai pasokan daging, wahyu menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan PT Berdikari dari Jakarta. Yaitu tempat potong yang ada di Cakung Jakarta Pusat.

’’Ada 250 ton di Jakarta, di gudang kami di Kelapa Gading. Selama dibutukan, kami potong terus, kami siapkan terus. Sekali lagi, kepentingannya supaya masyarakat juga bisa dilayani bahwa daging ada,’’ ujar dia.

Tinggalkan Balasan