[tie_list type=”minus”]Dapat Respons Masyarakat[/tie_list]
SOREANG – Pengurus Karang Taruna kecamatan Soreang menggelar acara Buka bersama (Bukber) anak yatim. Salah satu kegiatannya adalah pemberian santunan berupa uang kepada 120 orang anak yatim.
Acara yang digelar di Aula Desa Soreang, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung itu dihadiri oleh semua pengurus Karang Taruna se-Kecamatan Soreang, pengurus desa, tokoh masyarakat, permerintahan desa, ketua Umum Forum masyarakat kota (Formaskot) dan tamu undangan.
’’Dalam rangka menyambut bulan Ramadan yang penuh barokah, pengurus Karang Taruna kecamatan bekerja sama dengan Formaskot untuk berbagi kepada anak yatim dari semua desa se-kecamatan,’’ jelas Pitra Lingga Muslim, ketua Karang Taruna Kecamatan Soreang kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) di sela kegiatan Sabtu (11/7).
Pria yang akrab disapa Kang Iton mengatakan, acara tersebut mendapat respons yang positif dari semua unsur. Baik pemerintah setempat atau masyarakat. Kegiatan tersebut dapat berjalan sukses berkat kesolidan semua pengurus Karang Taruna yang berada di wilayah sekitar, dan juga mendapatkan dukungan dari ketua Formaskot Kabupaten Bandung.
Iton menegaskan, acara sosial sudah menjadi agenda tahunan Karang Taruna. Pasalnya, hal tersebut sudah termasuk program nyata dari visi misi organisasi Karang Taruna. ’’Apalagi pada tahun sekarang mendapat dukungan dari Formaskot, sehingga anak yatim yang diberi santunan bisa bertambah dari tahun sebelumnya,’’ tambahnya.
Dengan terlaksananya agenda tahunan Karang Taruna itu, Iton berharap kepada semua anak yang berada di wilayah Soreang pada khususnya, memiliki semangat hidup dan menjadi anak yang sukses di dalam segala bidang.
Sementara itu, Pandu Gelar Merdeka selaku ketua Umum Formaskot sangat menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus Karang Taruna tersebut. Dirinya merasa senang bisa bekerjasama dalam berbagi rasa dengan ratusan anak yatim. Walaupun tidak seberapa santunan yang diberikan, dia berharap dapat memberi manfaat bagi anak-anak tersebut.
Pandu berharap, ke depannya program sosial tersebut mendapat dukungan dari pemerintah Kabupaten Bandung. Dia menerangkan, masih banyak anak yatim, jompo dan masyarakat tidak mampu yang mengharapkan bantuan. Selain mendukung, pemerintah Kabupaten Bandung juga ikut andil terhadap kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh pengurus Karang Taruna tingkat kecematan tersebut.