PERANG saudara akan tersaji dalam partai final Liga Ngabuburit 2015, antara Persib U-17 melawan Persib U-19 yang akan berlangsung sore ini (11/7) di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Pada laga nanti Head Coach Diklat Persib Budiman Yunus akan menyerahkan tugas sebagai pelatih kepada Aji Bratakusuma untuk U-19 dan Yadi Mulyadi di U-17.
Hasil yang di raih anak asunya memang sesuai dengan target pribadinya untuk bisa meloloskan dua tim arahannya ke babak final Liga Ngabuburit Kelompok Umur 19 tahun.
”Dua tim Persib Junior U-19 dan U-17, Ini memang target awal memang gitu kita bisa bermain dan ketemu di final, mengenai lawan-lawan yang kita hadapi juga pemainnya berkualitas, tapi untungnya anak-anak bisa capai sesuai target,” ucap Budiman Yunus.
Perjalanan menuju babak final bukan tidak mudah Persib Diklat dapatkan. Persib U-19 sempat ditahan imbang 0-0 oleh tim arahan Aji Nurpijal, Bone FC di fase Grup C, sebelum akhirnya memastikan lolos ke semi final dengan kemenangan 2-0 atas Maung Bandung.
Sementara itu, adik tingkatnya Persib U-17 cukup kesulitan di laga pamungkas grup B pada Rabu (8/7) melawan Bandung Timur, terbukti gol susah payah Jeni Jatnika menjadi satu-satunya gol yang tercipta. Itu pun belum selesai, dengan tempo monoton, Wildan dan kolega cukup kelelahan menghadapi babak semi final yang digelar Kamis (9/7), beruntung skuat bisa mempertahankan keunggulan setelah gol semata wayang Wildan merobek gawang POP Polda.
Budiman pun sedikit mengandai-andai pada laga final sore ini. Andai U-17 bisa keluar sebagai juara berarti Rifki Fauzi dan rekan-rekannya bisa menunjukkan kapasitasnya yang tidak ingin kalah dari kaka seniornya.
”Misal Persib U-17 menang, berarti mereka lebih bagus, mereka usia 2 tahun lebih muda, tidak ada masalah yang siap itu yang akan memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Ajang final besok, sang pelatih Budiman pun tidak akan turun tangan menangani tim. Asisten pelatih Aji Baratakusuma dan Yadi Mulyadi akan menangani tim Usia 19 dan Usia 17. Budiman akan mengamati para pemainnya untuk menentukan siapa pemain U-17 yang pantas promosi lebih dini ke U-19 atau U-21, serta akan menentukan dua pemain yang akan dicoret dari skuat Diklat.