BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh Lampaui RKAT

CICENDO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat pertumbuhan positif selama semester 1 tahun 2015. Hal ini diungkapkan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya saat Media Gathering sekaligus Pemaparan Kinerja Semester 1 tahun 2015 di Hotel Hilton, Jalan Pasir Kaliki, kemarin (10/7).

Elvyn mengatakan, pencapaian yang diraih BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2015 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, serta berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKAT) 2015 yang telah disusun.

Menurut dia, pencapaian perusahaan aktif di periode yang sama tahun 2014 terlampaui hingga 133,10 persen dengan pencapaian berdasarkan RKAT 2015 yang terlampaui sampai menyentuh 107,8 persen pada periode Juni 2015. Sementara pencapaian pada sektor kepesertaan pekerja penerima upah (PPU) terealisasi sebanyak 70,43 persen dari RKAT tahun 2015.

’’Pencapaian pada semester 1 tahun 2015 ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun 2014 dengan persentase pencapaian hingga 110,52 persen,’’ tegas Elvy.

Begitu juga pada sektor pekerja bukan penerima upah (PBPU) yang meningkat sebanyak 137,80 persen dari periode yang sama pada tahun 2014. Kemudia, peningkatan yang sangat signifikan terdapat pada pencapaian pekerja konstruksi yang telah mencapai 197,21 persen dari RKAT tahun 2015. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014, pencapaian pada bidang konstruksi mencapai 180,77 persen.

Penambahan kepesertaan yang dicapai BPJS Ketenagakerjaan juga mengalami peningkatan, seperti penambahan perusahaan yang mencapai 67.019 perusahaan pada semester 1 tahun 2015. ’’Pencapaian ini 282,81 persen jauh lebih besar dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014,’’ ujar dia.

Secara umum penambahan kepesertaan mengalami peningkatan sebesar 68,34 persen dan 106,72 persen masing masing untuk PPU dan PBPU dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada semester 1 tahun 2014. Demikian pula pada sektor konstruksi yang mencapai 115,83 persen dari periode yang sama tahun 2014.

Menurut dia, penerimaan iuran juga mengikuti hasil pencapaian peningkatan kepesertaan dengan angka mencapai Rp 15,56 triliun pada Juni 2015 atau mencapai 122,73 persen dari periode sebelumnya tahun 2014.

Pada aspek pembayaran jaminan, total kasus yang dibayarkan dari awal tahun 2015 hingga Juni 2015 sebanyak 556.390 kasus. Hal ini tidak seperti pembayaran jaminan pada Juni 2014 yang mencapai 573.757 kasus. Dengan kata lain, rasio pembayaran klaim tahun 2015 tidak sebanyak pada pembayaran pada 2014 dengan perbandingan mencapai 96,97 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan