DIKLAT Persib U-17 sukses melaju ke babak semifinal Liga Ngabuburit 2015 KU 19 setelah menundukkan Bandung Timur dengan skor 1-0. Unggul dengan angka tipis, pelatih Maung Ngora Budiman Yunus mengakui timnya kesulitan untuk merebut 3 poin dari sang lawan. Itu karena tim yang menjadi ujian bagi anak asuhnya dihuni oleh pemain yang lebih matang, mengingat beberapa pemain pernah membela Persib junior.
”Sangat berjibaku kita hari ini karena lawan yang dihadapi itu seniornya anak-anak. Mereka (Bandung Timur) itu banyak mantan pemain diklat jadi permainan agak kurang,” ujar Budiman saat diwawancara seusai laga di Stadion Persib, kemarin (8/7).
Di laga sebelumnya, Persib U-17 sendiri tampil lebih tajam karena mampu unggul dengan skor 6-0 atas Parma Baginda. Dikatakan oleh eks full back Persib era 2000-an tersebut, pertandingan itu dihelat pada malam hari sehingga Jeni Jatnika dan kawan-kawan tampil lebih trengginas. Sedangkan di laga sore tadi, anak asuhnya kerepotan dalam mengatasi cuaca.
”Bedanya dengan permainan pertama karena waktu itu main malam, sesudah buka puasa. Jadi secara tubuhnya sudah fit. Kalau tadi anak-anak baru main siang, jadi kaget,” lanjutnya.
Meski begitu Budiman mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya yang berusaha tampil spartan. ”Mental mereka pun semakin terasah saat berhadapan dengan tim yang berani tampil menekan. Tapi secara tim mereka perlihatkan kemampuan apalagi lawan di atas mereka. Alhamdulillah anak-anak tadi tetap fight dan tidak takut,” usainya.
