Jamin Ketersediaan Listrik

[tie_list type=”minus”]SDM Siaga Hingga Pasca Lebaran [/tie_list]

CIMAHI – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Cimahi menjamin ketersediaan listrik selama Ramadan hingga Lebaran. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan seluruh resources yang tersedia sebagai upaya mengantisipasi gangguan listrik dan menjaga kontinuitas pasokan listrik.

Manager PLN Area Cimahi Ir Nuryasfin mengatakan, menjaga ketersediaan listrik selama Ramadan hingga Lebaran tersebut sudah menjadi perhatian utama PLN. Sehingga upaya ekstra perlu dilakukan agar tidak ada gangguan-gangguan yang tidak diinginkan termasuk dari pasokan listrik terhadap warga masyarakat.

Nuryasfin mengatakan, saat ini sudah menyiapkan tenaga SDM dan fasilitas pendukung lainya guna melayani pelanggan. ”Jadi, apabila terjadi gangguan yang termasuk pemeliharaan untuk mencegah gangguan, maka petugas PLN siap melayani pelanggan,” ujar Nuryasfin di kantor PLN Area Cimahi Jalan Amir Mahmud Kota Cimahi, kemarin (3/7).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan 95 persen personel dari yang ada dan akan bertugas dalam siaga pasokan listrik tersebut. Selain itu, lanjut Nuryasfin, telah disiapkan 20 unit kendaraan roda empat dengan didukung oleh 17 unit sepeda motor.

”Sekarang petugas ini sudah mulai bertugas hingga 1 Agustus 2015 mendatang. Jadi kami siaga untuk menjaga pasokan listrik di bulan Ramadan, Idul Fitri hingga dan pasca,” jelasnya.

Petugas siaga pasokan listrik ini, ditambahkan Nuryasfin, bertugas dalam kesiagaan untuk menjaga pasokan listrik yang dipersiapkan oleh pihak PLN. Oleh sebab itu, jika terjadi gangguan, pihaknya akan responsif.

Nuryasfin melanjutkan, setelah mendapat telepon, pihaknya butuh membutuhknan waktu rata-rata 15 menit untuk meresponnya. Berbeda dengan recovery. Jika untuk recovery pihaknya membutuhkan waktu sekitar 72 menit hingga selesai mengatasi gangguan tersebut. ”Bukan hanya pemeliharaan jaringan saja, tapi harus melakukan pemisahan gardu-gardu,” terangnya.

Nuryasfin mengakui, pihaknya sedang melakukan edukasi kepada masyarakat. Sebab berdasarkan data yang ada, gangguan pada listrik saat ini didominasi oleh layang-layang yang menggunakan kawat dan disinyalir akan mengganggu distribusi tenaga listrik.

Fakta yang ditemukan saat ini di lapangan, kata dia, tak lain disebabkan oleh layang-layang yang tersangkut dengan menggunakan kawat. ”Hal itu yang tidak bisa kami hindari. karena kita tidak bisa melarang mereka bermain layang-layang, tetapi, kami imbau untuk tidak memakai kawat,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan