Sulap Wajah Cikapundung Timur

[tie_list type=”minus”]Hadirkan Air Mancur Bernuansa Eropa[/tie_list]

BANDUNG – Selama ini, Jalan Cikapundung Timur hanya menjadi jalur perlintasan kendaraan umum dari arah Jalan Asia Afrika menuju Jalan Naripan. Kini, ruas jalan sepanjang sekitar 80 meter itu disulap menjadi kawasan khusus pejalan kaki. Nuansa baru area tersebut kini memiliki tampilan modern.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto, meresmikan Taman Air Mancur Bermusik Cikapundung Riverspot, di Jalan Cikapundung timur, Kota Bandung kemarin (2/7).

Kini, lahan itu indah saat malam dan siang hari dengan dihiasi lampu-lampu dan bangku taman di sekelilingnya. Di tengah taman terdapat air mancur dengan semburan air yang dapat diatur ritmenya. ’’Kami menyebut itu air mancur menari-nari,’’ ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan saat seusai peresmian acara.

Dia mengharapkan, hadirnya taman air mancur ini masyarakat Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya bisa memiliki lokasi wisata lain, dan tentunya dengan menjaga taman air mancur tersebut.

Pantauan di lokasi, ratusan warga mendatangi Jalan Cikapundung Timur yang menghubungkan Jalan Asia Afrika dan Jalan Naripan. Semula, jalan tersebut berlapis aspal, sekarang sudah dipasang granit yang menawan.

Setelah peresmian, warga Nampak asyik berfoto-foto di lokasi yang letaknya di samping Gedung Merdeka tersebut. Sejumlah lampu warna-warni yang menghiasi sekeliling area taman air mancur memperindah suasana dan lokasi. ’’Suasana di sekitar taman air mancur makin cantik dengan hadirnya bangku-bangku klasik khas Eropa. Selain itu berjejer pula lampu artdeco,’’ ucap salah satu pengawas taman air mancur Deden Nurkmansyah kepada Bandung Ekspres.

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga menerapkan gaya Amsterdam, Belanda di Jalan Dalem Kaum, Bandung. Di sana, Ridwan Kamil memasang bangku-bangku dan pepohonan di samping jalur pedestrian.

Bagian sudut kawasan pejalan kaki atau tepatnya di zona yang digunakan untuk aktivitas agen sirkulasi serta loper media cetak, dipoles menjadi taman yang dilengkapi air mancur. Bangunan taman yang berdekatan dengan Sungai Cikapundung itu terlihat bernuansa Eropa.

Tinggalkan Balasan