NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengalokasikan dana sekitar Rp 250 juta untuk diberikan kepada imam dan muadzin di setiap desa di Kabupaten Bandung Barat. Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ade Wahidin menyatakan, perhitungan anggaran sebesar Rp 250 juta dari kalkulasi setiap desa mendapat jatah dua imam dan dua muadzin.
”Jadi untuk satu desa itu perwakilan dua imam dan dua muadzin. Nah, untuk satu orang imam mendapatkan (uang kadeudeuh) sebesar Rp 350 ribu. Sekarang kalau dikalikan saja dengan jumlah 165 desa di KBB, jumlahnya mencapai segitu (sekitar Rp 250 juta),” ungkapnya kepada wartawan saat dijumpai di ruang kerjanya kemarin (23/6).
Pemberian anggaran tersebut, lanjut dia, merupakan wujud perhatian dari Pemkab Bandung Barat terhadap keberadaan imam yang sehari-hari memimpin solat di masjid. Dana tersebut diberikan setiap melakukan agenda tarawih keliling (tarling) yang dilakukan pemerintah. ”Pemberian dana tersebut diberikan pada saat melakukan tarling ke setiap kecamatan/desa,” ungkapnya seraya menyebutkan saat ini Kabupaten Bandung Barat memiliki sekitar 3 ribu masjid dan 4 ribu pesantren seperti pesantren besar sebut saja Darul Falah, Arafah, Albidayah, Al Islamiyah, Sumur Bandung dan Pesantren Citiis.
Jadwal tarling pertama kalinya, lanjut dia, dimulai sejak 22 Juni kemarin yang mengambil titik lokasi di Cipongkor meliputi warga Gununghalu dan Sindangkerta. Jadwal tarling selanjutnya akan digelar pada 24 Juni dengan mengambil lokasi di Batujajar meliputi warga Saguling-Cihampeulas. Selanjutnya, tarling akan dilakukan pada 26 Juni berlokasi di Cipatat meliputi warga Cikalongwetan-Cipeundeuy.
Untuk wilayah utara, tarling akan digelar pada 29 Juni bertempat di Cisarua meliputi warga Lembang-Parongpong. Memasuki bulan Juli tepatnya pada 7 Juli akan digelar Nuzulul Quran yang akan mengambil tempat di Masjid Besar Pemkab Bandung Barat meliputi warga Padalarang-Ngamprah.
Selain menggelar tarling, pihaknya juga saat ini berencana akan melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing SKPD untuk membahas diadakannya kegiatan kultum sekaligus buka bersama dan ditutup dengan solat tarawih bersama di Masjid Agung Pemkab Bandung Barat. ”Ada rencana kita menggelar kultum dan juga solat tarawih bersama dengan melibatkan pegawai negeri sipil,” ujarnya. (drx/fik)