[tie_list type=”minus”]Mantan Bupati KBB Kagum Pembangunan Berjalan Pesat [/tie_list]
NGAMPRAH – Keberhasilan Kabupaten Bandung Barat diusia ke-8 banyak apresiasi dari berbagai kalangan. Seperti halnya yang diungkapkan Mantan Pejabat Bupati Bandung Barat Tjatja Kuswara kepada wartawan, kemarin. Dia yang pernah memimpin Kabupaten Bandung Barat ketika pertama kalinya Bandung Barat terbentuk menjadi sebuah kabupaten mengaku kagum terhadap perkembangan pembangunan di Kabupaten Bandung Barat. Terutama dengan gedung perkantoran yang dinilai cukup megah. ”Ketika saya menjadi pj bupati belum ada gedung yang representatif. Saya bersama jajaran bertugas di bekas kantor kecamatan Padalarang dengan ruangan seadanya, tapi sekarang telah banyak mengalami kemajuan. Tentunya ini menjadi modal penting untuk menata hari esok yang lebih baik,” kata Tjatja Kuswara.
Dia menilai, KBB sekarang telah banyak mengalami perubahan dibandingkan saat dirinya memimpin kabupaten nomor 26 di Jawa Barat ini. Berbagai infrastruktur dibangun untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat. ”Geliat pembangunan di KBB sudah terlihat pada tahun pertama yang waktu itu masih dipimpin oleh saya. Dalam tahun pertama itu, sudah mulai dilaksanakan pembangunan gedung bupati, (sekarang sekretariat dewan,red) dan tongkat estafet dilanjutkan Bupati Abubakar,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD KBB Aa Umbara Sutisna mengatakan, tema peringatan hari jadi KBB yang diusung tahun ini, yaitu ”Melalui Sewindu Kabupaten Bandung Barat, Kita Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Dalam Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Wilayah Demi Terwujudnya Bandung Barat CERMAT” memiliki makna sangat dalam.
”Makna dari tema HUT Sewindu KBB berisi ajakan kepada segenap komponen masyarakat dan pemerintah dapat ambil bagian dalam mengisi pembangunan. Pemerintah daerah juga harus mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam melaksanakan pembangunan daerah,” kata Aa Umbara.
Menurutnya, terobosan dan inovasi pembangunan itu melalui penguatan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah, penataan kelembagaan daerah, peningkatan sumber daya aparatur, peningkatan IPM, peningkatan aspek kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan aspek pelayanan umum. ”Sehingga diharapkan KBB tidak hanya mampu menyejajarkan diri dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat, bahkan bisa di atasnya. Demikian pula dalam tataran penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.
