Kemacetan tersebut dikeluhkan Achmad Kosasih, 27, warga Batu Karut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Dia mengatakan, karena penutupan jalan tersebut dirinya terpaksa balik arah menuju jalan Raya Bojong Soang. “Sudah 1 jam, kendaraan tidak bergerak sama sekali. ’’Banyaknya kendaraan dari dari dua arah membuat arus lalu lintas menjadi macet sepanjang 5 km. Selain itu, kemacetan juga dikarenakan banyak pengendara yang tidak tertib berlalulintas,’’ keluh Achmad.
Menurutnya, penutupan jalur merupakan tindakan yang tidak terpuji. Pasalnya, gara-gara kelakuan tersebut banyak pengendara yang mengalami kerugian. ’’Rugi waktu, materi dan kerja jadi kesiangan,’’ ucapnya.
Hal senada disampaikan Tatang, 51, supir truk. Menurutnya, kemacetan tersebut menghambat pekerjaan. ’’Dengan kemacetan yang terjadi, pengiriman barang menjadi terlambat. Selain itu, kondisi sangat merugikan para pengendara, khususnya para supir yang mengangkut barang. Rugi materi dan waktu,’’ paparnya.
Pantauan Soreang Ekspres di lapangan, akibat penutupan Jalan Raya Dayeuh Kolot arus lalu lintas dari arah Ciparay menuju Bandung terlihat kemacetan di Jalan Raya Siliwangi, tepatnya di wilayah Cipicung, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah. Hal serupa juga terjadi kemacetan di jalan Raya Banjaran-Dayeuh Kolot, tepatnya di kawasan Rengas Condong, Kecamatan Bandung.
Sebaliknya, dari arah Bandung kemacetan terjadi dari mulai simpang Bojong Soang sampai Mohammad Toha dan Simpang Bojong Soang dan Buah Batu. (yul/gun/far)
