Impor Lebih, Amankan BBM

Sedangkan untuk tambahan impor elpiji, Pertamina mendatangkan pasokan 88 ribu metrik ton. Dari jumlah itu, stok yang sebelumnya untuk 13 hari akan menjadi 16 hari. Meski sedikit, Abe memastikan pasokan tetap lancar. ”Cukup itu, sudah tambah dari dua kapal besar untuk naikin stok,” jelasnya.

Sementara, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan, impor yang membengkak ikut menambah kebutuhan dolar Amerika untuk berbelanja. Saat ini, rata-rata per hari butuh USD 400-500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun dengan kurs Rp 13 ribu. ”Untuk memenuhi kebutuhan nasional 1,6 juta bph,” terangnya.

Nah, untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina menambahkan 15 persen uang untuk belanja. Berarti, ada tambahan sekitar USD 75 juta atau total Rp 7,5 triliun per hari untuk memasukkan minyak dari luar negeri. ”Karena kenaikan demand itu, perlu diantisipasi kekurangannya dari impor,” jelas mantan Dirut Semen Indonesia itu. (dim/mio)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan